Pemkot Tertibkan Lapak di TPU Dadi, Pedagang Dapat Gerobak CSR

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Pemerintah Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui penyerahan lima unit gerobak bantuan hasil program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Sulselbar. Bantuan ini diberikan kepada para pedagang bunga di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dadi, Kecamatan Mamajang.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peluncuran program Gerobak Mulia serta Gerakan Pangan Murah Kecamatan Mamajang, yang berlangsung di Jalan Onta Baru.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang akrab disapa Appi, menegaskan bahwa penataan kota harus sejalan dengan pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, langkah penertiban perlu diimbangi dengan solusi konkret bagi pelaku UMKM agar tetap dapat menjalankan usahanya.
“Menertibkan boleh, tapi harus ada solusi yang lebih baik agar UMKM tetap bisa mencari nafkah,” ujar Appi dalam sambutannya.
Ia menambahkan bahwa tujuan utama penataan kawasan adalah menciptakan lingkungan yang tertib, bersih, dan produktif, tanpa mengorbankan mata pencaharian warga.
Transformasi kawasan TPU Dadi menjadi lebih rapi merupakan hasil inisiatif dari pihak Kecamatan Mamajang. Sebelumnya, area ini dipenuhi lapak permanen yang kini digantikan dengan fasilitas gerobak modern. Penataan ini meliputi pembersihan lingkungan, perbaikan saluran drainase, hingga penyediaan sarana usaha yang lebih layak bagi pedagang.
Lebih lanjut, Appi menyoroti potensi ekonomi yang dapat dikembangkan dari sektor penjualan bunga. Ia mendorong adanya sinergi antara pedagang dan warga sekitar dalam mengembangkan budidaya bunga.
“Kalau di sini ada penjual bunga, harus ada juga yang menanam bunga, agar perputaran ekonomi lebih maksimal,” jelasnya.
Wali Kota juga menekankan pentingnya peran aktif RT dan RW dalam mendeteksi kebutuhan warga di wilayah masing-masing. Informasi dari akar rumput akan membantu pemerintah dalam menyusun kebijakan penataan di kawasan lainnya.
Sebagai bentuk keseriusan, Appi memastikan akan meninjau langsung proses perencanaan anggaran di Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk mendukung program serupa ke depan.
Sementara itu, salah satu penerima bantuan, M. Iqbal, menyatakan rasa syukurnya atas fasilitas yang diberikan. Ia berkomitmen untuk menjaga dan menggunakan gerobak tersebut sesuai ketentuan dari pemerintah Kelurahan Mamajang Luar.
“Gerobak ini adalah aset pemerintah, saya jaga dan manfaatkan sesuai peruntukannya,” ungkap Iqbal.
Iqbal juga melihat program ini sebagai wujud nyata kolaborasi antara pemerintah, sektor perbankan, dan pelaku usaha kecil dalam menciptakan lingkungan usaha yang lebih tertib dan berdaya saing.
Program penyerahan gerobak CSR ini diharapkan menjadi model implementasi penataan kota yang humanis, di mana penertiban tidak serta-merta menghilangkan sumber penghidupan warga, melainkan justru memperkuatnya melalui solusi yang berkelanjutan.