CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin dijadwalkan  meresmikan dimulainya pembangunan (ground breaking) peningkatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara.

Head Business Unit PT Tuju Wali Wali (Bosowa Property Group) Iskandar Mohammad, mengungkapkan kepastian ground breaking proyek oleh Menkes itu Senin (28/4/2025) di Makassar. 

Gubernur Sultra Andi Sumange Rukka, Bupati Konawe Kepulauan Rifki Saifullah Razak dan Wakil Bupati Muhammad Farid selaku tuan rumah akan mendampingi Menkes dalam acara ground breaking tersebut.

"Kami telah mendapatkan kepastian kehadiran beliau. Oleh karena itu kami mempersiapkan acaranya bersama dengan event organizer agar berjalan dengan baik," kata Iskandar.

RSUD Konawe Kepulauan saat ini masih berstatus Type D. Dengan peningkatan kapasitas dan status ini, akan naik menjadi Type C. Artinya, bukan saja kapasitas daya tampungnya meningkat. Fasilitas dan pelayanannya juga karena akan dilengkapi peralatan yang lebih baik dan adanya dokter-dokter spesialis.

Dengan demikian, masyarakat penduduk Konawe Kepulauan tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit provinsi di Kendari, ibukota Sultra. Selama ini, menurut Iskandar, masyarakat di Konawe harus dirujuk ke Kendari jika mengalami kasus-kasus kesehatan tertentu.

"Padahal, masyarakat Konawe Kepulauan memerlukan waktu 10 sampai 12 jam untuk sampai di Kendari. Nanti, untuk kasus-kasus kesehatan atau penyakit tertentu, cukup ditangani RSUD Konawe Kepulauan," katanya.

Saat menghadiri acara penandatanganan kerjasama pembangunan gedung baru antara direksi RSUD dan direksi Tuju Wali Wali, beberapa waktu lalu, Bupati Konawe Kepulauan Rifki Saifullah menyatakan dukungannya kepada kedua belah pihak dalam mewujudkan bangunan rumah sakit yang sangat dibutuhkan masyarakatnya tersebut.

Menurut informasi yang diperoleh, ada 12 RSUD tipe C yang akan dibangun se-Indonesia. Empat di antaranya di Sultra, salah satunya RSUD Konawe Utara.

Iskandar menambahkan, bangunan lama RSUD Konawe Kepulauan yang ada saat ini, akan dirobohkan lalu dibangun gedung baru berlantai tiga. 

Total luasnya sekitar 6.000 meter yang dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Nilai proyeknya mencapai Rp 132 miliar. Dalam proyek ini, kontraktor pelaksana adalah PT Tuju Wali Wali dan Darma Abadi (Kerja Sama Operasi - KSO).