Jangan Tidur Setelah Sahur! 5 Penyakit Ini Mengintai

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Tidur setelah sahur menjadi kebiasaan sebagian orang untuk menghilangkan kantuk sebelum memulai beraktivitas di pagi hari.
Namun ternyata kebiasaan tersebut dapat menganggu kesehatan terlebih jika dilakukan terus menerus. Mengutip laman Mayo Clinic, sistem pencernaan perlu setidaknya 2 jam untuk mengolah makanan sampai menjadi sari makanan. Proses pencernaan ini membutuhkan suplai darah yang tidak sedikit.
Itu sebabnya, sebenarnya kita tidak dianjurkan untuk beraktivitas berat, seperti olahraga setelah makan. Namun, ini bukan alasan untuk Anda boleh langsung tidur. Sebab akan lebih berbahaya jika tidur setelah sahur.
Bahaya Tidur Setelah Sahur
Tidur setelah sahur berisiko menimbulkan beberapa penyakit mulai dari asam lambung hingga stroke. Melansir laman Hello Sehat, berikut ini 5 jenis penyakit yang bisa mengintai jika terbiasa tidur setelah sahur.
1. Asam lambung naik
Kebiasan tidur setelah makan sahur dapat memicu naiknya asam lambung. Pasalnya, pada kondisi ini sistem pencernaan tidak mencerna makanan dengan baik.
Lambung akan secara otomatis meningkatkan produksi asam lambung untuk mempercepat prosesnya.
2. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Bahaya tidur setelah sahur juga membuat jumlah asam lambung yang dihasilkan menjadi terlalu banyak.
Selain menyebabkan masalah asam lambung naik (heartburn), kondisi tersebut bisa berkembang menjadi GERD (gastroesophageal reflux disease) atau refluks asam lambung.
Penyakit ini terjadi karena klep pemisah antara lambung dan tenggorokan tidak menutup sempurna sehingga memungkinkan asam lambung mengalir balik hingga ke kerongkongan.
Asam lambung dapat melukai tenggorokan dan menyebabkan berbagai gejala, seperti mulut pahit, mual, muntah, asam pada bagian belakang mulut, perut kembung, dan kesulitan menelan.
3. Sembelit
Tidur setelah sahur akan melambatkan proses pencernaan sehingga makanan akan terlalu lama berada dalam perut.
Normalnya, butuh waktu 2 jam untuk tubuh mencerna makanan sehingga lambung menjadi kosong.
Timbunan makanan dalam perut yang tidak kunjung dicerna bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit.
4. Stroke
Tidur setelah sahur membuat sistem pencernaan Anda sulit untuk mencerna makanan.
Itu artinya lambung membutuhkan asupan darah yang lebih banyak untuk memperlancar kerjanya. Padahal, otak tetap membutuhkan asupan darah yang stabil meski kita sedang tertidur.
Suplai darah yang terkonsentrasi menuju perut ini membuat otak bisa kekurangan oksigen.
Dalam jangka panjang, bila kebiasaan ini akan memicu terjadinya stroke.
5. Tubuh Menjadi Lemas
Setelah makan sahur, tubuh akan mengalokasikan sebagian besar energi untuk proses pencernaan. Aktivitas ini memerlukan aliran darah dan energi, dan ketika Anda tidur, sebagian besar sumber daya tubuh dialihkan ke pencernaan makanan.
Ini dapat membuat tubuh merasa lebih lemas saat puasa.Selain itu, setelah makan sahur, tubuh dapat memproduksi hormon tidur seperti serotonin dan melatonin. Hormon-hormon ini dapat membuat Anda merasa ngantuk.