CELEBESMEDIA.ID, Makassar - ACAB, singkatan dari "All Cops are Bastards," merupakan frasa yang tengah ramai di kalangan pengguna media sosial, khususnya TikTok.

Istilah ini digunakan secara slang untuk menyampaikan rasa kecewa dan protes terhadap perilaku tidak etis yang dilakukan oleh penegak hukum, terutama polisi.

Menurut informasi dari Distractify.com, ACAB adalah akronim yang memiliki arti kontroversial, yaitu "Semua Polisi adalah Bajingan."

Umumnya, frasa ini diadopsi sebagai slogan dalam bentuk graffiti, tato, spanduk, dan lokasi umum lainnya dengan tujuan utama menyatakan ketidaksukaan terhadap aparat hukum dan polisi.

Selain menggunakan frasa lengkap "All Cops Are Bastards" atau singkatan ACAB, terdapat juga kode numerik 1312 yang digunakan sebagai alternatif.

Penyandiannya mengacu pada urutan abjad, dengan

1 (A) merujuk pada huruf pertama "All,"

3 (C) pada huruf kedua "Cops,"

1 (A) pada huruf ketiga "Are," dan

2 (B) pada huruf keempat "Bastards."

Penting untuk dicatat bahwa kode ACAB dengan numerik 123 kembali menjadi perbincangan setelah peristiwa di Stadion Kanjuruhan.

Grafiti bertuliskan 1312 atau ACAB tersebar luas, terutama pada graffiti dan poster yang mencerminkan rasa prihatin dan kemarahan di Stadion Kanjuruhan setelah tragedi yang mengguncang.

Tidak hanya di Indonesia, ACAB juga telah menjadi bagian dari gerakan di berbagai belahan dunia dan sering muncul dalam bentuk tato di tubuh narapidana di Inggris Raya.