CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Aksi demonstrasi yang memanas di Kota Makassar selain menelan 3 korban jiwa atas insiden kebakaran kantor DPRD Makassar, seorang pengemudi ojek online (ojol), Rusdamdiansyah (25), yang akrab disapa Dandi juga meninggal dunia usai menjadi korban pengeroyokan brutal oleh sekelompok massa. 

Insiden ini terjadi di Jalan Urip Sumoharjo, tepat di depan Universitas Muslim Indonesia (UMI),Jumat malam (29/8).

Korban sempat dilarikan dalam kondisi kritis ke RSUP Kemenkes Makassar di kawasan Center Point of Indonesia (CPI), namun nyawanya tak terselamatkan meski telah mendapat perawatan intensif. Dandi menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (30/8).

Berita duka ini dikonfirmasi pihak Grab Indonesia. Dalam pernyataan resmi di akun media sosialnya, Grab menyampaikan rasa kehilangan yang sangat besar.

"Kami terdiam. Berat sekali rasanya menuliskan kabar ini. Almarhum bukan hanya mitra, tetapi bagian dari keluarga besar Grab. Ia adalah pejuang jalanan sejati dan sahabat bagi banyak mitra lainnya," tulis Grab, dikutip Ahad (31/8).

Menurut informasi yang dihimpun dari sejumlah saksi, Dandi diduga menjadi korban salah sasaran. Ia dituding sebagai intel aparat oleh massa yang saat itu tengah rusuh. Gerak-geriknya dianggap mencurigakan sehingga membuat massa bertindak agresif tanpa ampun. Meski demikian informasi pasti masih ditelusuri.

Kematian Dandi menambah jumlah korban jiwa dalam gelombang aksi demonstrasi di Makassar menjadi empat orang. Sebelumnya, tiga korban lain tewas dalam insiden kebakaran gedung DPRD Kota Makassar, yakni:

• Sarinawati (26) – Staf DPRD Makassar
• Akbar Basri alias Abay (26) – Humas DPRD Makassar
• Syaiful Akbar (43) – Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah

Mereka berada di dalam gedung saat massa membakar kantor legislatif tersebut usai mendudukinya dalam puncak aksi, Jumat malam.

Selain korban jiwa, kerusuhan juga mengakibatkan puluhan kendaraan rusak dan dibakar.

Kerusuhan di Makassar merupakan bagian dari gelombang protes nasional yang dipicu oleh kematian Affan Kurniawan, pengemudi ojol di Jakarta yang tewas setelah terlindas kendaraan taktis polisi saat demo di depan Gedung DPR RI.

Tragedi tersebut menyulut amarah publik dan memicu aksi solidaritas di berbagai daerah, termasuk Makassar. Namun, sayangnya, unjuk rasa yang awalnya damai berujung anarkis dan memakan korban jiwa.