12 Ribu Warga Terdampak Banjir di Wajo, Pemprov Pastikan Air Bersih Terjamin

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Dua belas ribu warga di Siwa, Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo terdampak banjir.

Pemerintah terus memantau dan memastikan batuan untuk.korban terdampak banjir tetap aman, termasuk ketersediaan air bersih yang menjadi kebutuhan pokok warga.

Seorang warga yang terdampak, Siti Rahmawaty menceritakan kegelisahannya kepada Pj Gubernur Bahtiar Habaruddin yang sedang mengunjungi wilayah terdampak banjir di Siwa Wajo Sabtu (4/5) sore.

Kebutuhan mendesak akan air bersih dan beras menjadi permintaan Siti Rahmawaty.

"Air bersih sangat kami butuhkan, bahkan air mineral dalam gelas pun sulit didapatkan. Beras juga penting, meskipun kami masih bisa memakan pepaya. Yang terpenting adalah makanan untuk anak-anak," imbuhnya,

Ia juga menceritakan kekuarganya yang masih belum ditemukan.

 "Om saya pergi melihat sawah, kemungkinan tiba-tiba air datang dan membawanya pergi. Tim SAR masih mencari, dan yang kami temukan hanya topinya," ujar Siti dengan mata berkaca-kaca.

Bahtiar kemudian memberikan dukungan kepada Siti dan berharap agar keluarganya dapat segera ditemukan. Tim berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan warga yang hilang.

Penjabat Gubernur Bahtiar tidak hanya memberikan kata-kata penghiburan, tetapi juga tindakan nyata. Dia menyerahkan bantuan beras dan air minum kepada warga yang membutuhkan.

Selain itu, dia juga mengambil kebijakan strategis, berkoordinasi dengan Kapolda untuk memindahkan satu unit water treatment dan dapur umum dari Kota Belopa (Luwu) ke Siwa, sebagai respons cepat terhadap kebutuhan mendesak bagi banyak warga yang terdampak banjir.

Penjabat Gubernur Bahtiar mengatakan, warga mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. "Memang masyarakat di sini kesulitan air bersih," sebutnya.

Sehingga kemudian dilakukan upaya dengan menghadirkan water treatment. "Saya berterima kasih pada Kapolda karena dalam waktu sesingkat-singkatnya ini, ada alat yang dimiliki Kapolda," ujarnya.

Sebelumnya, Pj Gubernur bersama Kapolda Sulsel telah memantau wilayah ini dari udara. Kondisinya, hampir seluruh pemukiman dan persawahan penduduk terendam.