H Naba, Dari Pencuci Gelas Hingga Warkop Dottoro

Warkop Dottoro Jl.Tinumbu Makassar.

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Makassar dan kopi sangat sulit dipisahkan, ibarat dua sisi mata koin. Oleh karenanya mencari kopi di Kota Daeng ini tentu saja tidak sulit karena Makassar sangat dekat dengan sentra penghasil kopi terbaik kelas dunia seperti di Toraja dan Kalosi.

Jika berkunjung ke daerah ini maka warung kopi (Warkop) Dottoro mungkin lebih kental dengan ciri khas Makassar. Sebab, kata Dottoro sendiri adalah kata serapan bahasa Makassar yang diambil dari kata Dokter.

Namun, meskipun menggunakan istilah Dottoro, warung kopi yang sudah berdiri sejak tahun 1960-an ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan dunia medis dan ilmu kedokteran.

Kata Dottoro adalah harapan dari sang pendiri yakni H. Naba (Dg. Naba) agar para kaum lelaki yang jenuh dan suntuk dapat terobati dengan berkunjung ke warkop miliknya.

“Nama Dottoro ini sebenarnya juga usulan dari Husain Abdullah, yang biasa disapa Uceng. Uceng kini adalah juru bicara Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia (RI),” ujar H. Naba ditemui CELEBESMEDIA.ID, Rabu (05/12/2018).

H. Naba pun menambahkan jika dirinya tak menyangka jika warkop Dottoro Makassar akan menjadi terkenal seperti sekarang ini.

"Dulu, warkop ini saya beri nama Warkop 75. Bahkan beberapa kerabat, tetangga hingga langganan saya menamai warkop ini Dg. Naba,” tambahnya.

Namun seiring berkembangnya dunia warkop di Makassar, maka pada tahun 2003 H. Naba mencoba peruntukan dengan nama baru, jadilah nama Dottoro yang berarti dokternya kopi di Makassar.

H. Naba memulai karirnya sebagai peracik kopi pada usia 12 tahun, Dg Naba hanyalah seorang tukang cuci gelas di warkop kepunyaan salah satu pamannya. Sang paman yang tidak memiliki anak akhirnya menurunkan pengetahuan meracik kopi padanya.

Kopi paling nikmat dari warkop Dottoro sendiri adalah kopi tubruk hitamnya. Saat ini warkop tersebut berpusat di Jalan Tinumbu, Makassar. Sudah memiliki puluhan cabang yang tersebar di Makassar dan kota lain di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Tercatat ada 20 cabang di Makassar dan 7 cabang di beberapa Kabupaten. Beberapa di antaranya ada yang dikelola oleh anak atau keluarga Dg. Naba. Para pengunjung warkop Dottoro pada umumnya terdiri dari berbagai kalangan, baik itu anak muda hingga ke orang tua, pengusaha maupun pejabat sekalipun.

Tags :