CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pengawetan makanan adalah cara untuk mempertahankan makanan atau bahan makanan agar dapat disimpan lebih lama, memungkinkan penggunaannya kapan saja tanpa harus habis sekaligus.

Pada awalnya, teknik pengawetan makanan hanya dapat dilakukan secara tradisional.

Namun, seiring berjalannya waktu, teknik tersebut berkembang menjadi metode modern dengan bantuan teknologi.

Teknik pengawetan makanan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu pengawetan fisika, biologi, dan kimiawi.

1. Pengawetan Kimiawi

Menambahkan zat kimia seperti gula, garam, dan zat sintetis. Ini termasuk pengasinan dan pengawetan, serta penggunaan bahan sintetis seperti asam benzoat, asam propionat, asam sorbat, kalium benzoat, dan kalsium sorbat.

2. Pengawetan Fisika

Menggunakan intervensi secara fisik seperti pendinginan, pemanasan, pembekuan, pengasapan, pengeringan, iradiasi, dan pembuatan tepung.

Contohnya adalah memasak rendang hingga kering, menyimpan makanan di kulkas dan freezer, menjemur cabai hingga kering, dan mengasapi ikan hingga kering.

3. Pengawetan Biologi

Proses pengawetan makanan yang dilakukan dengan peragian atau fermentasi, dan enzim.

Contohnya adalah fermentasi bakteri dalam pembuatan keju dan yoghurt, serta peragian atau penggunaan jamur dalam pembuatan tapai dan tempe.

Fermentasi biji kakao dalam pengolahan cokelat juga melibatkan bakteri dan jamur.***