Siap-siap! Harga MinyaKita akan Naik Lagi

Ilustrasi - (foto by freepik)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng dengan merek MinyaKita akan naik. Rencana kenaikan harga ini diungkapkan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas). 

Ia menjelaskan HET MinyaKita akan naik Rp1.000, jadi Rp15.000 perliter dari yang sebelumnya Rp14.000.

"Saya mengusulkan naiknya Rp1.000. Tapi sedang kami diskusikan terkait kenaikan tersebut," kata Mendag Zulhas dikutip dari Antara, Senin (6/5).

Mendag Zulhas menjelaskan kenaikan harga itu akan terjadi dalam waktu dekat setelah hasil diskusi yang akan diusulkan pihaknya hingga selesai.

"Jadi kemungkinan akan menjadi Rp15 ribu (harga MinyaKita per liter). Tapi sekali lagi itu akan kita bicarakan ya," tuturnya.

Ia mengatakan penyesuaian harga MinyaKita tersebut beralasan untuk membiayai produksi tiap kemasannya.

Namun untuk melakukan perubahan harga  kata Zulhas, harus diikuti dengan ketentuan perundang-undangan yang ada saat ini.

"Makanya, ini kita sedang diskusikan untuk disesuaikan. Kan bukan keputusan kita sendiri," ungkap dia.

Wacana kenaikan harga MinyaKita sudah lama bergulir sejak November 2023 hingga Januari 2024. Saat itu stok MinyaKita di pasaran berkurang. Mendag pun sempat mengeluarkan opsi menaikkan HET MinyaKita.  Mendag mengizinkan jika ada yang menjual MinyaKita Rp14.500 per liter. 

"Yah memang (HET Minyakita) Rp14.000 per liter mestinya, tapi mengikuti perkembangan inflasi," kata Zulhas mengutip laman resmi Kementerian Perdagangan, kemendag.go.id, Kamis (30/11/2023) lalu.

"Masih harus rapat (dengan) Menko dulu untuk jadi Rp15.000 per liter . Jadi sementara Rp14.000, kita toleransi Rp14.500," imbuhnya.

Saat ini HET minyak goreng kemasan dibanderol Rp14.000 per liter dan minyak curah Rp15.500 per kilogram. 

Aturan ini tercantum dalam Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2023 tentang Pedoman Penjualan Minyak Goreng Rakyat yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan.

Pemerintah juga melarang adanya penjualan minyak goreng rakyat secara bundling atau dikemas menjadi satu paket.