Legenda Phoenam, Warkop Legendaris dari Makassar
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Warung kopi (warkop) sering
dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai latar belakang. Mereka menghabiskan
waktu untuk berkumpul, diskusi, ngobrol santai, dialog warga, opini masyarakat,
dan lainnya sambil menikmati secangkir kopi.
Khusus di Makassar sendiri, warkop disebut sebagai simbol
kota. Masyarakat Makassar punya kebiasaan unik yaitu berkumpul berlama-lama
bersama teman-teman di warkop. Oleh karenanya, Makassar menjadi surga bagi kopi
yang enak.
Di Makassar juga terdapat warkop yang sangat legendaris yang
setiap harinya ramai dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Warkop
tersebut bernama Phoenam.
Warkop Phoenam merupakan pelopor warung kopi di Makassar.
Berlokasi awal di Jalan Nusantara sejak tahun 1946, lalu pada tahun 1994 pindah
ke Jalan Jampea, hingga sekarang telah memiliki beberapa cabang di Makassar dan
merambah ke beberapa kota seperti Jakarta.
Warkop Phoenam pertama kali didirikan oleh Liong Thay Hiong yang didampingi dua orang kerabat dekat dan seorang pamannya yang berpendidikan tinggi bernama Prof Dr Tae Pen Liong.
Dengan jiwa kewirausahaan, sang paman memberi nama warkop
tersebut Phoe Nam. Penerusnya, Albert, yang merupakan generasi kedua kini juga
masih konsisten terhadap cara meracik kopi dengan cara tradisional.
“Kata Phoenam berasal dari bahasa Mandarin yang artinya
terminal atau tempat transit di selatan, karena dahulunya kan lokasi awal
warkop ini berada di tempat transit dekat pelabuhan Jalan Nusantara,” ujar
Albert saat ditemui CELEBESMEDIA.ID, Selasa (4/11/2018).
Nama Phoenam telah dipatenkan sejak 2006, sehingga jika
siapa saja menemukan warkop yang menggunakan nama ini, pasti berkaitan dengan
Warkop Phoenam yang kini berpusat di Jalan Jampea, Makassar.
Kopi susu yang menjadi legenda di Warkop Phoenam ini disajikan
dengan permukaan berbuih (frothy) yang merupakan ciri khas kopi tarik.
“Hingga sampai saat ini mengapa kami masih tetap bertahan
dikarenakan kami menjaga mutu dan kualitas dari produk yang kami pasarkan. Rasa
dan ciri khas dari warkop ini meskipun ditemui dimana pun asalkan berasal dari
Phoenam pasti memiliki rasa yang sama,” tambah Albert.
Diketahui saat ini warkop Phoenam telah memiliki 30 cabang
di seluruh Indonesia. Albert memiliki 6 orang anak yang seluruhnya adalah
laki-laki, 4 orang anaknya membuka cabang di Makassar.
Dua diantaranya membuka cabang di kota Jakarta, sedangkan
cabang yang lainnya adalah waralaba (franchise). Cabang terbanyak berada di
wilayah Papua, terdapat 5 cabang Warkop
Phoenam.