BPS: Inflasi Tanunan Sulsel per April 2024 Lebih Rendah dari Nasional

Konfrensi pers inflasi Sulsel periode April 2024 - (tangkapan layar YouTube BPS Sulsel)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar -  Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebut tingkat inflasi tahunan (year on year) Sulsel berada pada angka 2,61 persen periode April 2024. Angka ini masih jauh lebih rendah dari nasional sebesar 3,05 persen.

Sementara inflasi bulanan Sulsel (month to month) berada pada angka 0,25 persen.

Berdasarkan data yang di rilis BPS Sulsel pada laman resminya, Kamis (2/5/2024), inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,82 persen.

Kemudian kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,33 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,47 persen, serta  kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,89 persen. 

Kemudian kelompok kesehatan sebesar 2,15 persen, kelompok transportasi sebesar 1,95 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,14 persen, Kelompok pendidikan naik sebesar 1,77 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,25 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,04 persen.

Adapun kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks. 

Komoditas yang memberikan andil inflasi mtm pada April 2024 yakni bawang merah sebesar 0,14 persen, emas sebesar 0,08 persen, tomat sebesar 0,04 persen dan bawang putih sebesar 0,02 persen. 

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar, yaitu transportasi dengan inflasi sebesar 0,93 persen dengan andil 0,12 persen. 

Adapun penyumbang utama yaitu tarif angkutan udara dengan andil 0,06 persen, angkutan kota dengan andil 0,03 persen dan kereta api dengan andil 0,01 persen. 

Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi mtm antara lain cabe merah sebesar 0,14 persen, beras 0,12 persen dan telur ayam ras 0,06 persen.

Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Sidenreng Rappang sebesar 3,59 persen dengan IHK sebesar 103,20 dan terendah terjadi di Bulukumba sebesar 2,14 persen dengan IHK sebesar 105,14.

Laporan: Riski