Hati-hati Gunakan Headphone Peredam Bising, Bisa Ganggu Kerja Otak

Ilustrasi - (foto by pixabay)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Penggunaan headphone atau pun earbud peresam bising ternyata berisiko menganggu kerja otak dalam memproses suara.

Beberapa pakar audiologi memperingatkan para pengguna earbud dan headphone peredam bising memang berguna memblokir kebisingan latar belakang. Namun hal itu juga  bisa memengaruhi cara otak memproses suara serta mengurangi kesadaran terhadap lingkungan sekitar.

Kepala inovasi di perusahaan teknologi Singapura Geonode, Josh Gordon, menjelaskan penggunaan penyuara jemala peredam bising bermanfaat karena bisa mengurangi kebisingan 20 hingga 40 desibel, kata Gordon. Namun teknologi ini bukannya tanpa risiko, demikian yang dilaporkan Fox News Digital yang dilansir dari Antara, Selasa (7/5).

Gordon memaparkan earbud peredam bising bisa menghadirkan keheningan, tetapi juga dapat membuat seseorang tidak bisa mendengarkan hal lain di sekitarnya yang mungkin membahayakan. Selasa (7/5).

Sementara Direktur akademik Macquarie University Hearing di Australia, David McAlpine, mengatakan bahwa suara keras yang intens dapat merusak pendengaran, jadi ada situasi di mana penyuara jemala peredam bising bermanfaat.

Namun, ia melanjutkan, pada saat yang sama kebisingan latar belakang sangat penting untuk orientasi lingkungan.

Karenanya McAlpine merekomendasikan penggunaan penyuara headphone peredam bising hanya digunakan di lokasi konstruksi, militer, konser, atau tempat kerja yang bising seperti kafe untuk mencegah gangguan pendengaran.

Ahli audiologi klinis di Negara Bagian New York, kepada  Fox News Digital mengatakan harusnya earbud atau pun headphone peredam bising maksimal digunakan dua hingga tiga jam dalam sehari.