Israel Tutup Kantor Al Jazeera, PBB Angkat Suara

Jurnalis Al-Jazeera Shireen Abu Akleh tewas ditembak tentara Israel saat meliput di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki pada Rabu (11/5/2022) pagi waktu setempat - (foto by Antara/Xinhua)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) angkat suara terkait tindakan otoritas Israel yang menutup paksa kantor Al Jazeera di Yerusalem.

PBB menilai tindakan tersebut melanggar hak asasi manusia dan hak dasar untuk mengakses informasi.

PBB menentang penyimpangan apa pun terhadap prinsip kebebasan pers sehubungan penutupan stasiun siaran Al Jazeera di Israel, kata juru bicara PBB Stephane Dujarric demikian laporan Sputnik dikutip dari Antara, Senin (6/5/2024).

Pada Minggu (5/5) kemarin pemerintah Israel memutuskan menutup kantor lokal Al Jazeera, dan menghentikan operasi saluran berita itu di Israel karena dianggap membahayakan keamanan. 

“Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, kami dengan tegas menentang keputusan apa pun yang membatasi kebebasan pers. Pers yang bebas, memberikan layanan yang sangat berharga untuk memastikan masyarakat mendapat informasi dan dilibatkan,” kata Dujarric.

Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi segera menandatangani perintah untuk menutup kantor Al Jazeera di Israel, menyita peralatan siarannya, memblokir situsnya dan memutus saluran penyiaran itu dari perusahaan-perusahaan kabel dan satelit.

Karhi kemudian mengunggah video di media sosial yang memperlihatkan tindaka Israel saat menutup paksa kantor Al Jazeera di Yerusalem.

Sumber: Sputnik / Antara