KKP Kelas 1 Makassar Butuh Tambahan Petugas untuk Vaksinasi Covid-19

. Kamis, 18 Maret 2021 08:17

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Mobilitas masyarakat di masa pandemi harus menaati protokol kesehatan. Termasuk, kelengkapan dokumen saat bepergian dengan moda transportasi umum. Bagi penumpang pesawat terbang dan kapal laut, ada dokumen bebas Covid-19 yang harus dibawa berdasarkan rapid test antigen.

Di bandara atau pelabuhan kedatangan, penumpang dilayani oleh pelayan publik lintas sektor yang terdiri dari Angkasa Pura, Otban, Marst (Airnav), Basarnas, Maskapai, Pelindo, Kesyahbandaran, Otoritas Pelabuhan, dan Pelni. Pelayan publik lintas sektor tersebut juga harus diyakinkan bebas dari Covid-19 sebelum memberikan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu kementerian kesehatan RI menunjuk Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar sebagai salah satu instansi yang bisa memberikan perlindungan kepada para pelayan publik lintas sektor dengan memberikan vaksinasi.

Pelayanan vaksinasi Covid-19 oleh tim KKP Kelas I Makassar, telah dilaksanakan di Asrama Haji Makassar, selama dua hari ini, yakni pada tanggal 15-16 Maret 2021. Kegiatan berjalan cukup baik dan lancar, terlihat penerima vaksinasi cukup antusias, walaupun terdapat beberapa kendala, seperti kendala koordinasi lintas sektor terkait penjadwalan peserta vaksinasi, karena ada yang lagi bertugas, sehingga vaksin yang telah disiapkan terkadang tidak bisa dilaksanakan, padahal pelaksanaan vaksinasi pesertanya antara 8-10 orang untuk setiap vial.

Menurut dr. Haskar Hasan, selaku Plt.Kepala KKP Kelas I Makassar, target pelayanan vaksinasi covid-19 lintas sektor di bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan Pelabuhan Soekarno Hatta sekitar 4.000-5.000 orang yang diperuntukkan bagi pekerja pelayan publik lintas sektor.

“Kami menargetkan sekitar 4.000-5.000 orang yang akan divaksin, dan pada hari pertama kami telah memberikan vaksin sebanyak 171 orang, dan tertunda sebanyak 15 orang, karena kondisi sakit, hamil, dan penyintas kurang dari 3 bulan, serta karena memiliki komorbid. Sedangkan pada hari kedua, kami telah memberikan pelayanan vaksin sebanyak 173 orang, dan 11 orang tertunda karena alasan hamil, penyintas kurang dari 3 bulan, dan memiliki komorbid,” tegas dr. Haskar.

Petugas yang terlibat dalam memberikan pelayanan vaksin kali ini, sebanyak 4 tim, dan setiap tim terdiri dari 1 dokter, 2 perawat, 2 tenaga verifikasi dan 1 tenaga administrasi. Jadi totalnya sekitar 24 orang yang melayani setiap hari, kegiatan ini juga didukung oleh tenaga bantuan dari Balai Besar Kesehatan Paru Makassar dan kantor Basarnas. Adapun pemilihan Asrama Haji sebagai tempat pelayanan vaksin Covid-19, karena ruangannya lebih lapang dan lebih representatif untuk penerapan protokol kesehatan, agar upaya pencegahan penyebaran virus berjalan maksimal, apalagi yang dilayani cukup banyak.

Kegiatan pelayanan vaksinasi Covid-19, tentu juga tidak bebas kendala, namun kendala tersebut bisa diatas oleh tim dengan cepat, sehingga pelayanan tetap berjalan dengan lancar. Kendala yang dihadapi sebatas kendala teknis seperti jaringan internet yang kurang maksimal, sehingga menghambat kelancaran mengakses data, lalu diselesaikan dengan menyiapkan modem sebagai alternatif untuk memberikan akses internet yang baik. Selain itu kendala dalam penerapan distancing saat menunggu, namun petugas dapat mengantisipasi dengan baik, dengan memberikan arahan dalam penerapan protokol Kesehatan.

Alur pelaksanaan pelayanan vaksinasi Covid-19, menerapkan sistem 4 meja yaitu meja 1 sebagai tempat pendaftaran atau registrasi, meja 2 sebagai tempat screening, meja 3 sebagai tempat vaksinasi dan meja 4 sebagai tempat pencatatan dan penerbitan sertifikat.

Kedepan pelaksanaan kegiatan pelayanan vaksinasi Covid-19 ini diharapkan berjalan lebih baik lagi sehingga capaian target dapat terpenuhi dengan cepat dan tepat sasaran, khususnya kepada pelayan publik lintas sektor di bandara dan di pelabuhan, dan ini bisa terwujud dengan baik jika ketersediaan vaksin sesuai target dan tim vaksin yang cukup di lapangan, apalagi sasaran vaksinasi Covid-19 ini cukup besar khususnya yang ada di bandara. Oleh karena itu perlu penambahan petugas, peningkatan koordinasi, dan komunikasi dengan Balai Kesehatan Paru Makassar lebih ditingkatkan lagi, untuk memberikan dukungan tim pelayanan vaksinasi Covid-19.