CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mewanti-wanti seluruh Kepala Sekolah mulai dari jenjang PAUD, SD dan SMP untuk tidak melakukan kegiatan perpisahan sekolah dan konvoi. 

Dua kegiatan tersebut pun dinilai oleh Wali Kota yabg disapa Appi tersebut cukup memberatkan bagi orangtua siswa. Pasalnya kondisi ekonomi setiap keluarga di Makassar tidak semua setara. Apalagi jika perpisahan sekolah dilakukan prosesi wisuda untuk jenjang PAUD atau SD di hotel-hotel.  

"Jangan lagi ada kegiatan yang memberatkan orangtua ataupun siswa itu sendiri, apalagi sok-sok lagi wisuda, kenapa na mau ko di wisuda baru ko tamat SD, tidak semua kemampuan orangtua itu sama, dan tidak semua orangtua ini bisa datang ke acaranya anaknya," tegas Appi, Selasa (22/4) 

Larangan kegiatan konvoi dan Perpisahan tersebut telah dituangkan dalam Surat edaran Dinas Pendidikan Kota Makassar, bernomor 800/2048/S.Edar/Disdik/IV/2025 yang memuat 3 poin penting, perihal :

1. Menginstruksikan kepada seluruh Kepala Sekolah agar Melarang peserta didik melakukan konvoi/pawai setelah pelaksanaan sumatif semester kelas akhir/ujian sekolah tahun pelajaran 2024/2025.

2. Menginstruksikan kepada seluruh Kepala sekolah agar tidak melaksanakan/menggelar kegiatan perpisahan jenjang PAUD, SD, SMP diluar lingkungan sekolah dan membebani orangtua. 

3. Seluruh Kepala Sekolah wajib melakukan pengawasan akan ketentuan dimaksud. 

Appi pun menegaskan bahwa jika ada sekolah yang tidak mengindahkan edaran larangan tersebut, maka Kepala Sekolah dari sekolah terkait akan dikenakan sanksi serius oleh Wali Kota Makassar. 

"Kalau tetap ada yang melakukan? Kepala sekolahnya sasarannya, jelas yah kepala sekolahnya, Jadi saya tidak boleh ada yang namanya perpisahan, kalau masih mau membebani orangtua siswa ataupun murid itu sendiri, " tegasnya.

Laporan : Riski