Pjs Bupati Selayar Buka Pelatihan Pemandu Wisata Sejarah dan Warisan Budaya

. Rabu, 30 September 2020 10:00

CELEBESMEDIA.ID, Selayar - Pelatihan pemandu wisata sejarah dan warisan budaya Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2020 dibuka oleh Dr. H. Asriady Sulaiman, S. IP., M. Si., selaku Pjs Bupati Kepulauan Selayar. 

Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Kepariwisataan Kabupaten Kepulauan Selayar, berlangsung di Pondok Wisata Abdi Tabang, Kelurahan Putangun, Kecamatan Bontoharu, Selasa (29/9/2020). 

Pelatihan ini diikuti sedikitnya 50 peserta dengan latar belakang kemitraan di bidang pariwisata yang beragam. Demikian laporan Kadispar Andi Abdurrahman, SE. 

Narasumber yang dihadirkan kata Abdurrahman adalah mereka yang punya background di bidang seni budaya Kabupaten Kepulauan Selayar. 

"Pelatihan ini adalah kegiatan non fisik untuk peningkatan Sumber Daya Manusia dalam rangka mendukung sektor pariwisata. Diantaranya adalah pelatihan pemandu wisata sejarah dan warisan budaya Kabupaten Kepulauan Selayar," ungkap Andi Abdurrahman. 

Sementara Pjs. Bupati Asriady Sulaiman menyebut bahwa selain Tana Toraja, pariwisata Selayar adalah salah satu primadona yang ada di Sulawesi Selatan. Olehnya itu, sedapat mungkin fasilitas transportasi untuk menunjang kedatangan orang yang mau berwisata dapat ditingkatkan.

"Hari ini menggunakan ATR rasanya belum pas. Kalau kita mau ke Selayar berwisata bersama keluarga tentu bagasinya kita bawa koper besar. Sedang pesawatnya tidak memungkinkan. Jadi Dishub itu perlu koordinasi yang baik supaya paling tidak di hari Jumat dan Minggu ada pesawat besar yang masuk, Insya Allah nanti saya bantu sampaikan kepada Bapak Gubernur, mudah-mudahan kita bisa datangkan pesawat yang lebih besar lagi," kata Asriady Sulaiman. 

Terkait dengan pelatihan pemandu wisata sejarah ia mengapresiasi kegiatan tersebut, karena menurutnya wisata itu memang harus ditunjang dengan pemandu yang mumpuni. 

"Melihat karakteristik Selayar, selain wisata bahari, wisata sejarah juga ada di Selayar. Jadi kalau kita ke Selayar jangan hanya menjadi kota tujuan, tetapi menjadi tempat yang nyaman untuk disinggahi. Olehnya itu kita harus mampu menunjukkan apa yang bisa kita tawarkan kepada pengunjung. Slogan Ayo ke Selayar, sejatinya bisa kita jawab dengan menawarkan sejumlah potensi daerah dan menjadi nilai plus untuk masyarakat," jelasnya. 

Asriady Sulaiman berharap, para pemandu wisata budaya nantinya mampu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di Selayar pada masa lampau. Meski demikian ia mengakui bahwa menjadi pemandu wisata budaya tidaklah semudah seperti apa yang kita bayangkan. 

"Menjadi pemandu wisata budaya haruslah menguasai materi-materi tertentu, karena pemandu harus mampu bercerita terhadap sejarah masa lampau. Saya harap pelatihan semacam ini harus intens kita laksanakan dengan melakukan pendalaman terhadap sejarah-sejarah tertentu," kata Asriady, Pjs. Bupati Kepulauan Selayar. 

Ia menambahkan selain Dinas Kepariwisataan, pelatihan semacam itu diminta dilakukan juga oleh OPD lain untuk peningkatan SDM baik sesama ASN maupun pada sektor swasta.  

"Selamat mengikuti pelatihan, semoga dapat meningkatkan kualitas SDM dan diberkahi oleh Allah SWT, akhirnya pelatihan ini saya nyatakan dimulai," tutup Asriady.