Apa Itu Fenomena Aphelion? Terjadi 4 Juli 2025

Ilustrasi - (foto by pixabay)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sejumlah fenomena alam akan terjadi di bulan Juli ini. Salah satunya fenomena Aphelion.

Aphelion adalah titik terjauh dalam orbit suatu planet dari Matahari. Di bumi, fenomena alam ini terjadi satu kali dalam setahun.

Fenomena ini disebabkan oleh orbit Bumi mengelilingi Matahari  berbentuk elips, bukan lingkaran sempurna. sehingga ada titik terdekat (perihelion) dan terjauh dari Matahari (aphelion). 

Menurut situs astronomi In The Sky, fenomena aphelion tahun ini akan terjadi pada 4 Juli 2025 pukul 02.54 WIB. 

Saat itu, jarak dari pusat Bumi ke pusat Matahari mencapai sekitar 152.087.738 kilometer (km). Sebagai pembanding, jarak rata-rata Bumi-Matahari adalah sekitar 149,6 juta km.

Dampak aphelion">Fenomena Aphelion

Apakah aphelion">Fenomena Aphelion Berdampak pada bumi?

 Sebenarnya selisih  jarak terjauh tidak besar jika dibandingkan skala astronomis sehingga secara umum tidak terlalu berdampak terhadap bumi.

Saat fenomena Aphelion terjadi Bumi memang berada jauh dari matahari namun tidak  membuat cuaca di Indonesia menjadi lebih dingin? Tidak ada potensi gangguan cuaca signifikan yang disebabkan oleh peristiwa ini.

Meski demikian bukan berarti fenomena Aphelion tidak berpengaruh sama sekali. Mengutip laman Ruang Angkasa, penelitian Dr. David Hathaway dari NASA’s Marshall Space Flight Center adanya aphelion dan perihelion mempengaruhi intensitas radiasi matahari yang diterima Bumi sebesar 6,9%. 

Saat aphelion (sekitar 4 Juli), Bumi menerima 1.316 watt per meter persegi. Saat perihelion? 1.412 watt per meter persegi.

Sehingga secara tidak langsung fenomena tersebut berdampak pada  musim panas belahan utara sedikit lebih sejuk (tapi lebih lama 4-5 hari). Selain itu

musim dingin belahan selatan sedikit lebih dingin serta  terjadi variasi suhu global tahunan berkurang 2-3°C