Makassar Tegaskan Komitmen Inklusi, Difabel Diberi Akses Kerja Setara

CELEBESMEDIA.ID, Makassar — Komitmen Kota Makassar untuk menjadi kota yang inklusif kembali ditegaskan melalui langkah proaktif Pemerintah Kota dalam membuka ruang kerja yang lebih setara bagi penyandang disabilitas. 

Di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin, Pemkot menekankan bahwa setiap warga, termasuk kelompok difabel, memiliki hak yang sama untuk berkembang dan mendapatkan kesempatan kerja yang layak.

Tidak hanya di sektor industri, Pemkot Makassar kini memperluas peluang bagi penyandang disabilitas untuk bergabung sebagai tenaga honorer atau pegawai kontrak melalui jalur Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) di lingkungan pemerintah kota. Langkah ini menjadi bukti keberpihakan Pemkot terhadap kelompok rentan sekaligus memperkuat visi Makassar sebagai kota inklusif dan setara bagi semua.

Penguatan komitmen itu disampaikan Munafri saat menghadiri Inagurasi dan Pelepasan Peserta Pelatihan & Magang Disabilitas #BRISahabatDisabilitas Kota Makassar 2025, yang digelar Yayasan Berdaya Menembus Batas di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Jalan Taman Makam Pahlawan Makassar, Jumat (21/11/2025). Turut hadir Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar dan Kepala Dinas Sosial Kota Makassar.

Dalam sambutannya, Munafri menyampaikan bahwa jalur PJLP disiapkan sebagai ruang bagi penyandang disabilitas agar dapat terlibat langsung dalam pembangunan daerah.

“Pemerintah Kota Makassar membuka kesempatan melalui jalur PJLP supaya mereka bisa ikut berpartisipasi dan bersama-sama melaksanakan pembangunan di Kota Makassar,” ujarnya.

Munafri juga memastikan bahwa Pemkot menyediakan ruang yang luas bagi kelompok difabel untuk mengakses kesempatan kerja yang lebih adil.

“Lewat jalur PJLP, Disnaker akan membuat aturan serta membuka kesempatan bagi suara kita difabel. Masuk bekerja di Pemkot Makassar,” tutur Appi.

Ia turut menyampaikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang telah menerima pekerja difabel. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha menjadi kekuatan penting dalam merespons kebutuhan kelompok rentan. Program pelatihan dan magang juga mendapat apresiasi khusus karena sejalan dengan visi Makassar sebagai kota yang Unggul, Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan.

“Kegiatan ini sangat penting, Pemerintah Kota Makassar memiliki visi inklusif dan memberikan peluang yang sama kepada seluruh masyarakat untuk berkegiatan tanpa dibeda-bedakan,” tegas Munafri.

Mantan Bos PSM itu menekankan bahwa dunia kerja harus dapat diakses oleh siapa pun, termasuk penyandang disabilitas. Kolaborasi pemerintah dan sektor swasta melalui pelatihan dan magang dinilai mampu membuka lebih banyak kesempatan untuk bekerja, berwirausaha, serta meningkatkan kompetensi difabel.

“Program ini memberikan jalan keluar luar biasa. Memberikan kesempatan bekerja, berwirausaha, dan meningkatkan keterampilan bagi saudara-saudara disabilitas,” tambahnya.

Selain itu, Munafri memaparkan perkembangan Makassar Creative Hub (MCH), salah satu program unggulan Pemkot untuk mendukung kreativitas dan kesiapan tenaga kerja muda. 

Saat ini dua MCH telah beroperasi, dan Pemkot menargetkan pembangunan dua lokasi tambahan pada tahun depan.

“Ke depan kita berencana membangun di setiap kecamatan secara bertahap. MCH hadir untuk mendekatkan pelayanan dan kesempatan bagi anak muda pencari kerja,” jelasnya.

Pemkot juga menyiapkan satu lokasi baru di Jalan Nusantara untuk mendukung pemberdayaan masyarakat, termasuk akses kerja di sektor industri hingga peluang kerja luar negeri.

Pada akhir sambutan, Munafri memberikan apresiasi kepada para instruktur yang mendampingi pelatihan difabel. Ia menegaskan bahwa program pemberdayaan disabilitas tidak akan berhenti di tahun ini.

“Kesempatan harus datang secara adil dalam bingkai inklusi. Kami berkomitmen melaksanakan program ini setiap tahun agar semakin banyak saudara-saudara kita yang bisa merasakan manfaatnya,” tegasnya.

Ia juga membuka peluang kerja sama lebih luas dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, termasuk penggunaan fasilitas balai ketika MCH tidak mampu menampung seluruh peserta.

Menutup sambutannya, Munafri kembali menegaskan bahwa Pemkot Makassar akan terus menghadirkan program yang mendorong peningkatan kualitas SDM, terutama kelompok rentan.

“Masih banyak yang bisa kita kerjakan. Banyak anak muda yang perlu diberdayakan untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Terima kasih kepada semua pihak,” tutupnya.