Peringatan Dini BMKG, Sulsel Bepotensi Hujan Disertai Petir
CELEBESMEDIA.ID, Makassar- Badan meteorologi, Klimatologi
dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini prakiraan hujan disertai
kilat dan angin kencang yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia
selama Selasa-Rabu, 24-25 Mei 2022.
Dalam informasi yang dikutip dari akun resmi BMKG @infobmkg,
Selasa (24/5/2022), dijelaskan khusus
wilayah Sulawesi Selatan berpotensi mengalami hujan yang dapat disertai petir
dan angin kencang pada Rabu (25/52022). Selain Sulawesi Selatan, wilayah
lainnya yang berpotensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat dan angin
kencang pada Rabu besok yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan,
Riau, Bengkulu, Jambi, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, yogyakarta,
Jawa Timur, Kalimatan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan
Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku
Utara Papua Barat dan Papua.
Sedangkan wilayah yang berpotensi hujan disertaipetir dan
angin kencang pada Rabu besok yakni Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta,
Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Maluku.
BMKG juga mengeluarkan peringatan ini untuk Selasa hari ini.
Ada beberapa wilayah yang juga berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin
kencang yakni: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera
Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta,
Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan
Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah,
Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara,Maluku, Papua Barat dan Papua.
Sementara wilayah yang berpotensi hujan disertai angin
kencang pada hari ini yakni Riau, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.
Dalam situs resmi BMKG juga dijelaskan sirkulasi siklonik terpantau
di Samudera Hindia sebelah barat Bengkulu yang membentuk daerah pertemuan/
perlambatan kecepatan angin (kovergensi) di Bengkulu.
BMKG juga menyampaikan kondisi tersebut mampu meningkatkan
potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan
sepanjang daerah konvergensi tersebut.