Banjor di Jl Perumnas Raya, Antang, Manggala - (foto by Bucek)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Cuaca ekstrem, hujan deras berkepanjangan, dengan intensitas tinggi dan volume curah yang besar sejak Senin hingga Selasa (7/12/2021) membuat Kota Makassar terkurung banjir, hampir di seluruh penjuru kota.

Bukan hanya di kawasan yang selama ini menjadi langganan genangan air di musim hujan, tetapi banjir juga melanda wilayah-wilayah yang belasan tahun tak pernah kebagian rendaman air. 

Grup-grup WhatsApp, sejak Senin malam hingga Selasa pagi, pun ramai diwarnai informasi hujan, genangan air, banjir, disertai foto dan video kejadian dan kondisi di rumah dan sekitarnya. 

Warga berbagi informasi dan saling mengingatkan untuk bersabar dan berdoa, serta berikhtiar mengamankan harta benda, menyelamatkan diri dan keluarga.

"17 tahun ndak pernah banjir d MU, tapi kali ini pembagian air bah cukup merata," ujar Muannas, warga yang bermukim di Minasa Upa, kawasan pemukiman di perbatasan Makassar-Gowa. 

Akhiruddin, warga Perumnas Antang sejak pukul sembilan semalam sudah sibuk mengamankan barang-barang karena air terus naik memasuki lantai dan semakin meninggi. "Sudah 12 tahun di Antang, barusannya begini banjirnya di blok 1," katanya. 

Sekitar pukul dua dinihari, ia akhirnya memutuskan memboyong istri dan dua anaknya mengungsi ke tempat usahanya yang lebih tinggi posisinya.

Warga Antang lainnya, Iswandi juga menceritakan kondisi air yang semakin meninggi di kawasan perumahannya. Jalanan utama di depan komplekanya tergenang setinggi betis orang dewasa. 

"Air sudah meletup-letup di lantai, gelembung-gelembung banyak di sela-sela keramik lantai," ujar Iqbal yang sedang sibuk mengamankan barang di rumahnya di komplek perumahan di belakang STIMIK jalan Perintis Kemerdekaan. 

Pagi hari air di dalam rumahnya sudah setinggi lutut orang dewasa. Jalan kompleks di depan rumah air mengalir seperti di sungai. 

Tidak jauh dari sana, jalan Perintis Kemerdekaan di depan pintu masuk utama Kampus Universitas Hasanuddin air juga sudah tinggi dan berombak.

Kanal di Batua Raya juga meluap dengan air yang mengalir deras. Bahkan kawasan Buolevard yang merupakan satu satu kawasan elit dan pusat bisnis juga merendam jalan dan kantor-kantor serta tempat-tempat usaha. 

Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi menjelaskan, seluruh anggota pasukan penolong (rescuer) telah diterjunkan ke lokasi yang terdampak banjir untuk melakukan evakuasi warga. 

"Kita terjunkan semua tim sejak kemarin hingga hari ini untuk evakuasi di wilayah Makassar dan Gowa. Beberapa titik wilayah Makassar yang terdampak cukup parah di antaranya Kecamatan Biringkanaya, Manggala dan Tamalanrea serta Panakkukang" jelas Djunaidi.

BMKG telah menerbitkan peringatan bahwa Sulawesi Selatan berpotensi mengalami cuaca ekstrem, hujan deras, pekan ini. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan, potensi La Nina di Indonesia dapat terjadi pada periode Oktober 2021 hingga Februari 2022. Fenomena tersebut merupakan anomali iklim global yang dapat memicu peningkatan curah hujan. 

“Catatan historis menunjukkan bahwa La Nina tahun 2020 menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi curah hujan bulanan di Indonesia hingga 20 persen sampai dengan 70 persen dari kondisi normalnya,” pesan Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi dalam surat edaran beberapa waktu lalu.

Download aplikasi celebesmedia.id di Appstore dan Playstore.

Follow dan Add juga Sosial Media Celebesmedia.id di Instagram, Twitter, Facebook & Youtube.