Kompleks Perkantoran TNI AL Senilai Rp 200 M Akan Dibangun di Selayar

CELEBESMEDIA.ID, Selayar - Kompleks perkantoran Angkatan Laut (AL) senilai Rp 200 miliar akan dibangun di Desa Bunganya, Kecamatan Bonto Matene, Kabupaten Kepulauan Selayar. Perkantoran ini akan dilengkapi dengan KAL 38 meter 1 unit, Patkamla 2 unit, Sea Rider 2 unit serta perahu karet dan motor tempel 3 unit.
Hal ini diungkapkan Komandan Lantamal VI Makassar Laksma TNI Dr. Benny Sukandari, SE, MM, CHRMP, pada Kamis (16/9/2021) lalu, ketika menerima Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI di Lantamal VI Makassar yang dipimpin Wakil Ketua MPR selaku Ketua Tim, Syarifuddin Hasan dengan 8 anggota tim.
Kompleks Perkantoran itu antara lain terdiri dari pembangunan Dermaga, Mako, kantor Pomal, kantor Sintel, Satkom, Balai, Balai Prajurit, Gedung Pertemuan, Garasi, dan Pos Jaga.
Di samping itu juga gardu listrik, ground tank kapasitas 200 m3, gudang amunisi, gudang senjata gudang logistik, bengkel satang, masjid, lapangan apel, gapura, mess, rumah jabatan, rumah dinas perwira, bintara, dan tamtama.
Untuk mendukung pembangunan kompleks tersebut, Pemda Kep. Selayar telah memberikan hibah sebidang tanah seluas 10 hektar, dan saat ini sementara berproses di Badan Pertanahan Nasional / ATR Kep.
Menjawab pertanyaan salah seorang anggota DPR RI yang menjadi anggota rombongan terkait hibah Pemda 10 hektar lahan, Wabup Saif Arif tegas menjawab "ikhlas, insyaa Allah, Lillaahi Ta'aala, semoga berkah," ucap nya yang disambut apluse oleh peserta rapat.
"Saya usahakan sertifikat tanah hibah tersebut secepatnya selesai," tegas Kakan BPN Selayar Dedi, Senin (20/9).
Danlantamal VI Makassar Benny Sukandari saat memaparkan perencanaannya, mengemukakan kerawanan di perairan Kep. Selayar antara lain pelanggaran hukum di laut, illegal survey, illegal fishing, penyelundupan narkoba, pelanggaran pelayaran, dan penjualan pulau.
Pemaparan perencanaan pembangunan kompleks perkantoran dan armada yang dibutuhkan ini berlangsung dinamis ditandai dengan pertanyaan dan pendalaman materi dari hampir semua anggota Rombongan DPR RI. Rapat diakhiri dengan tukar menukar cindera mata dan foto bersama.