Disbud Makassar Gelar Appasili Balla Labbirina Ujung Pandang

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Dinas Kebudayaan Kota Makassar menggelar Appasili Balla Rumah Adat Ujung Pandang di kawasan Taman Budaya Benteng Somba Opu, Kabupaten Gowa, Kamis pagi (21/12/2023).

Appasili ini digelar usai Disbud Kota Makassar, merehabilitasi Rumah Adat Ujung Pandang yang terletak di kawasan taman budaya Benteng Somba Opu, kabupaten Gowa.

Menurut Kadis Kebudayaan Kota Makassar, Herfida Attas biaya rehabilitasi mencapai angka Rp1,2 miliyar, mencakup pembiayaan renovasi rumah adat, penyediaan fasilitas berupa toilet dan rumah untuk penjaga.

"Untuk biaya rehabilitasi sekitar Rp1,2 miliar, ini kita gunakan untuk renovasi rumah adat ujung pandang ini, terus kita juga bangun toilet, dan rumah untuk penjaga, " jelas Kadis Herfida Attas, saat diwawancarai oleh tim Celebes Media, Kamis (21/12).

Ia berharap setelah rehabilitasi ini, kawasan Benteng Somba Opu bisa lebih aktif digunakan, terutama untuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah kota

"Harapannya kedepannya untuk kegiatan-kegiatan mungkin bisa tidak melulu dilakukan di hotel-hotel, tapi kita bisa mulai lebih aktif menggunakan rumah adat kita yang ada di kawasan benteng somba Opu," pungkasnya.

Adapun beberapa detail yang direhabilitasi yakni:

  • Pengecetan rumah adat dan memperbaiki benerapa bagian yang mengalami penurunan fungsi karena usia. 
  • Pembuatan Baruga tempat pertemuan dan aktifitas seni budaya.
  • Pembuatan dinding pagar
  • Perbaikan gerbang depan dan gerbang belakang

Dalam kesempatan yang sama PJ Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, juga turut hadir untuk mengikuti rangkaian acara Appasili Balla ini, sekaligus memberikan sambutan.

Bahtiar Baharuddin mengungkapkan dirinya akan mengalokasikan dana sekitar Rp3 miliyar untuk kawasan ini. Menurut nya perlu ada perbaikan jalan, penyediaan fasilitas seperti lampu, dan air bersih.

"Kawasan ini harus dirawat dan dilestarikan, terutama kita harus memperhatikan akses atau jalan, kedua penerangan jalan umum kita bisa menggunakan tenaga Surya, ketiga terkait fasilitas toilet, musholla dan lain-lain, kalau untuk air bersih kami akan buatkan satu sumur bor, " Jelas Bahtiar Baharuddin saat memberikan sambutan, Kamis (21/12). 


Appasili balla (menyucikan rumah) memiliki makna agar dapat mengusir roh jahat yang tidak kasatmata dan sebagai tolak bala sehingga segala kesialan hilang dari rumah tersebut dengan cara menebas-nebaskan daun appasili di sekeliling rumah.

Adapun Daun appassili yang digunakan terdiri dari empat macam yaitu daun nangka, daun maling- maling, daun passili dan daun ta’baliang kemudian disimpan pada pammaja/wajan yang berisi air yang telah dicampurkan dengan garam.

Ritual ini diadakan oleh masyarakat adat suku Makassar sebelum pemilik rumah menempati rumah yang baru saja dibangun, dengan harapan aura negatif dan roh jahat bisa dihilang, dan dapat menghadirkan keberkahan, kedamaian, dan ketenangan bagi pemiliknya.

Laporan : Riski