30 Desa di Daratan Selayar Jadi Sasaran Pendataan Kelistrikan

CELEBESMEDIA.ID, Selayar - Sebanyak 30 desa di daratan Kabupaten Kepulauan Selayar akan menjadi sasaran prioritas pendataan keterlayanan listrik PLN.

Hal ini merupakan bagian dari upaya peningkatan Rasio Elektrifikasi (RE) dan pemerataan akses listrik ke seluruh desa di Indonesia melalui program listrik pedesaan. 

Wakil Bupati Selayar Saiful Arif, menyampaikan hal tersebut kepada awak media pada Selasa (29/11/2022) malam.

Dalam kaitan ini, lanjut wabup, Ditjen Ketenagalistrikan Kementrian ESDM bekerja sama dengan USAID - SINAR mengembangkan aplikasi mobile berbasis android  Kasabela (Keluarga dan Desa Belum Menyala) yang terintegtasi dengan database Monitoring dan Evaluasi Listrik Pedesaan (Melisa) di Ditjen Ketenagalistrikan.

Ditjen Ketenagalistrikan menurunkan Tim Terpadu untuk melakukan pendataan yang beranggotakan 12 orang. Pendataan ini dijadwalkan berlangsung hingga 14 Desember mendatang.

Dalam rapat koordinasi persiapan yang dihadiri langsung Wabup Saiful Arif dipimpin Kabid Energi Baru Terbarukan dan Ketenagalistrikan Jamaluddin, ST, M.T. di Kantor  Dinas ESDM Sulawesi Selatan, Senin (28/11) siang, terungkap bahwa pendataan ini sesungguhnya berasal dari harapan Bappenas untuk melakukan peningkatan perekonomian dengan didukung penuh ketersediaan pasokan listrik yang cukup dari PLN.

Pasalnya, banyak wilayah yang sesungguhnya berpotensi berkembang ekonominya namun terkendala oleh pasokan listrik, termasuk di Selayar.

Wabup Selayar Saiful Arif memaparkan, salah satu program prioritas pembangunan di Selayar antara lain Pariwisata dan kawasan Industri Perikanan, namun keduanya tak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan listrik yang cukup. Karena itu, Wabup sangat  berterima kasih atas adanya upaya percepatan ini.

"Kami berharap, agar pihak PLN segera menginfokan kepada kami, rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang, agar tugas dan kewajiban sesuai kewenangan kami, dapat kami laksanakan sejak dini, misalnya persiapan dan kesiapan lahan," ujar Saiful Arif.

Seusai Rakor, Wabup Saiful Arif yang didampingi Supriadi (Bappelitbangda) dan Ahriani (bag. Ekonomi Setda Kep. Selayar) segera menghubungi Asisten terkait, Ka. Bappelitbangda, Kadis PMD, Kabag Ekonomi

dan Pihak Masata, untuk berkordinasi agar tugas tim Survei Terpadu USAID SINAR dan Kementrian ESDM berjalan lancar.

"Karena hanya 30 desa yang akan dijangkau, maka perlu didata yang prioritas dengan pertimbangan keterisoliran, belum terjangkau listrik PLN, potensi pengembangan ekonomi atau pariwisata, maupun pertanian dan atau perikanan, serta industri Rumah Tangga, juga pertimbangan aspek pendidikan, kesehatan dan potensi pengembangan ekonomi setempat," pungkas Wabup Saiful Arif.