Curhat Penjual Nasi Kuning: Kalau BBM Naik, Menyusahkan Sekali

Salah satu penjual nasi kuning di Jalan Sultan Alauddin Makassar - (foto by Dayat)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Belum juga harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dinaikkan, tapi harga beberapa komoditas sembilan bahan pokok (sembako) telah naik lebih dulu.

Telur ayam misalnya, yang harganya sudah  menembus angka Rp56.000-Rp60.000 per rak. Hal ini diakui para pedagang atau pun pengusaha kecil sangat memberatkan. 

Subianto, salah satu dari sekian banyak pelaku usaha yang khawatir akan kenaikan harga BBM ini. Ia mengatakan dampaknya pasti akan merambat kemana-mana. Misalnya saja harga nasi kuning yang dia jual juga akan naik karena bahan-bahannya sudah naik. 

"Otomatis kalau naik BBM, naik juga nantinya (harga nasi kuning), menyusahkan sekali kasian. Karena otomatis masyarakat berpikir untuk mengeluarkan uang kalau naik semua apa-apa," ungkap Subianto saat ditemui di warung miliknya, jalan Sultan Alauddin, Rabu (31/8/2022).

Pria yang berprofesi sebagai penjual nasi kuning sejak tahun 2014 itu menjelaskan harga makanan bisa ikut meningkat, karena bahan pokok yang naik sebagai dampak dari kenaikan BBM. Mesk ia yakin jika harga kuningnya dinaikkan bisa saja jumlah pembelinya menurun. 

"Saya sebagai pemilik warung nasi kuning  mengakui kalau pasti berpengaruh ini kenaikan BBM sama penghasilanku. Soalnya itu beras, telur, sayur-sayuran pasti juga ikut naik," kata Subianto.

Ia berharap pemerintah dapatlebih memperhatikan nasib para pelaku usaha kecil seperti dia sebelum memutuskan untuk menaikkan harga BBM. 

"Harapan saya semoga pemerintah perhatikan kami dulu. Mempertimbangkan nasib kami ini (pelaku usaha kecil) sebelum menaikkan harga BBM, kalau bisa pemerintah tidak usah dulu kasih naik (harga BBM) itu," harapnya.

(Laporan: Muhammad Nurhidayat UINAM)