6 Fakta Menarik Strawberry Moon, Bisa Dilihat 11 Juni Besok

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Fenomena astronomi menarik akan kembali menghiasi langit malam.
Pada pekan kedua Juni, akan ada fenomena Strawberry Moon atau Bulan Strawberry. Fenomen tak biasa ini tentunya dinantikan banyak orang di dunia tak terkecuali di Indonesia.
Berikut ini 6 fakta menarik tentang Strawberry Moon.
1. Purnama di Bulan Juni
Strawberry Moon merupakan nama bulan purnama yang terjadi di bulan Juni setiap tahunnya.
Mengutip Live Science, puncak purnama Strawberry Moon 2025 akan terjadi pada Rabu, 11 Juni pukul 03.45 EDT.
Artinya bulan akan mencapai puncaknya pada hari Rabu (11/6/2025), tapi juga tampak cerah pada Kamis malam (12/6/2025).
2. Tidak Berwarna Merah Muda
Secara visual, Strawberry Moon tidak berwarna merah muda seperti namanya, melainkan tampak seperti bulan purnama biasa yang kadang terlihat berwarna oranye kemerahan saat terbit atau terbenam karena efek atmosfer bumi.
3. Alasan Penamaan Strawberry Moon
Mengapa bulan purnama di bulan Juni dinamai strawberry moon? Sebab, bulan ini muncul ketika pohon-pohon berry mulai berbuah.
Nama "Strawberry Moon" lebih merujuk pada waktu kemunculannya yang bertepatan dengan musim panen stroberi, bukan pada warna atau bentuk bulan itu sendiri.
4. Asal Nama Strawberry Moon
Nama ini berasal dari tradisi suku asli Amerika, khususnya suku Algonquin dan beberapa suku di Amerika Utara, yang mengaitkan bulan purnama Juni dengan musim panen stroberi liar yang berlangsung singkat pada bulan tersebut.
5. Punya Banyak Nama
Orang Eropa memberikan banyak nama, tentunya selain Strawberry Moon. Ada yang menyebutnya honey moon, mead moon, dan rose moon.
Disebut honey moon karena biasanya banyak yang menikah pada bulan Juni. Sedangkan mead moon bisa menjadi tanda untuk memanen madu.
Dan rose moon, karena bertepatan dengan mekarnya bunga mawar yang mencapai puncaknya pada bulan Juni.
6. Bertepatan dengan summer solstice
Strawberry moon tahun ini bertepatan dengan titik balik matahari musim panas (summer solstice) di belahan bumi utara, yang merupakan hari terpanjang dalam setahun.
Strawberry Moon yang berdekatan dengan solstice ini terjadi kira-kira setiap 19-20 tahun sekali dan menciptakan pemandangan langka yang bahkan pernah diabadikan oleh astronot NASA dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).