DVI Polda Sulsel Akan Identifikasi 2 Jenazah KM Ladang Pertiwi

Salah satu korban meninggal KM Ladang Pertiwi diturunkan dari KN SAR Kamajaya - (foto by Darsil Yahya)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - KN SAR Kamajaya membawa dua korban Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi 02 yang meninggal di perairan Selat Makassar tiba di area Peti Kemas Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Jumat (3/6/2022) Pukul 09.10 Wita.

Setelah KN SAR Kamajaya sandar di pelabuhan, Tim Dokpol Polda Sulsel langsung naik ke kapal untuk melakukan pengecekan terhadap kedua korban tersebut.

Tak lama kemudian, Basarnas membawa dua kantong jenazah dari atas kapal kemudian langsung dimasukkan ke dalam mobil ambulans lalu dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk proses identifikasi.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Sulsel Muh Rizal mengatakan sebelum kedua jenazah dibawa ke Makassar pihaknya terlebih dahulu memanggil beberapa keluarga korban yang ada di Pulau Pamantaung untuk diidentifikasi secara visual.

Apakah mereka mengenali ciri-ciri yang ada  pada kedua korban. Namun kata Muh Rizal sampai Pukul 20.00 Wita tadi malam tidak ada yang mengenali jenazah tersebut.

"Kami bawa ke Makassar sesuai dengan arahan esemsi selaku pengendali operasi kami bawa ke Makassar hari ini tiba jam 9 (pagi), kami serahkan (dua jenazah) ke teman-teman DVI Polda Sulsel," ucap  kepada awak media di lokasi.

Saat prosesi evakuasi kedua korban. Tampak  hadir juga beberapa orang yang diduga keluarga korban KM Ladang Pertiwi 02. Mereka juga ikut ke RS Bhayangkara untuk memastikan apakah jenazah itu keluarganya atau bukan.

Rizal mengungkapkan jika mereka adalah keluarga dari jenazah korban perempuan. Mereka mengenali jenazah tersebut dari cincin-cincin yang dipakainya. Sementara korban laki-laki belum diketahui sehingga menunggu hasil post mortem kemudian antemortem Tim Disaster Victim Indentification (DVI) Polda Sulsel.

"Tadi ada keluarga yang menyampaikan mengenali cincin yang melekat di jari korban nah kami sudah sampaikan kepada yang bersangkutan untuk langsung ke Bhayangkara Komunikasi dengan teman-teman DVI untuk identifikasi. Apakah itu keluarganya atau bukan," pungkasnya.

Laporan: Darsil Yahya