Berkah Tahun Ajaran Baru, Konveksi Seragam di Makassar Banjir Pesanan

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Konveksi seragam, Harmonis Lab
di Jalan Masjid Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, kewalahan melayani pesanan pada
tahun ajaran baru 2025/2026.
Harmonis Lab melayani pembuatan mulai seragam sekolah, ASN,
TNI/Polri, jersey, juga sablon dan bordir. Dalam sehari, pesanan yang masuk bisa
mencapai 1000 buah yang didominasi seragam sekolah.
Admin gudang Harmonis Lab, Aco menyebutkan peningkatan
pesanan jika dibandingkan tahun lalu sekira 85-90 persen, kendati belum
diakumulasi secara menyeluruh.
“Dari tahun kemarin untuk sekarang ini ada peningkatan
sekitar mungkin 85 persen hingga 90 persen, tapi untuk saat ini belum kita
akumulasi keseluruhannya karena menunggu akhir musim,“ ujar Aco saat dikonfirmasi
di lokasi, Selasa (8/7).
“Sehari produksinya bisa sampai 1000an keseluruhannya. Pada
hari-hari biasa mungkin ratusan saja, tapi kalau saat ini kita belum akumulasi
peningkatan aslinya,“ tambah Aco.
Kebutuhan seragam sekolah jelang tahun ajaran baru membuat
Harmonis Lab membatasi pesanan mereka setiap harinya kata Aco. Apalagi pesanan
tidak hanya dilakukan offline, tetapi sekaligus online.
“Yang dirasakan untuk bulan Juli saat ini, teman-teman
kewalahan karena lebih banyak pesanan. Jadi kadang kita di online juga tidak
bisa layani semua pesanan karena kewalahan,“ bebernya.
Menurut Aco, yang membedakan produksi Harmonis Lab dengan
rumah usaha seragam lainnya, yakni upaya menjaga kualitas mulai pemilihan bahan,
pembuatan, hingga distribusi.
“Kita di sini memang utamakan kualitasnya karena kita akan
menjual produk keluar. Kalau kualitas jelek, kita juga akan rugi,“ pungkasnya.
Pada musim tahun ajaran baru seperti sekarang, omzet yang
didapat mencapai Rp10 juta per hari. Sedangkan pada hari-hari biasa hanya Rp2,5
juta hingga Rp3 juta rupiah.
Adapun harga yang dibanderol bervariasi tergantung ukuran dan jenisnya per buah. Seragam SD misalnya dibanderol Rp50-65 ribu per buah untuk atasan, sedangkan untuk bawahan Rp55-85 ribu per buah.
Laporan: Rifki