Air Bersih Mengalir di Tamalanrea, Warga: Terima Kasih Pak Wali

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Setelah hampir tiga dekade menanti, warga Perumahan Nusa Tamalanrea Indah (NTI), Kecamatan Tamalanrea, akhirnya bisa menikmati aliran air bersih dari PDAM Makassar.

Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dalam meningkatkan layanan dasar masyarakat.

Kunjungan Munafri bersama jajaran Direksi PDAM dan Dinas Pekerjaan Umum pada Selasa (11/11/2025) ke kawasan tersebut menjadi momen bersejarah bagi warga.

Selama ini, mereka harus bertahan tanpa akses air bersih yang memadai sejak kawasan itu dibangun pada 1997.

“Setelah proses penyambungan pipa dari Tallo menuju ke wilayah timur kota, kita lihat ujungnya. Kalau air masih belum mengalir, kita telusuri apa masalahnya, sehingga sudah ditemukan solusi,” ujar Munafri saat berdialog dengan warga di lokasi.

Menurutnya, persoalan utama terletak pada perbedaan ukuran pipa instalasi yang sudah digunakan sejak awal pembangunan. Hal itu menyebabkan tekanan air tidak merata dan menghambat aliran ke rumah warga.

“Setelah diidentifikasi, ternyata di sini sudah bisa mengalir, walaupun masih harus dibantu dengan pompa,” tambahnya.

Munafri menjelaskan, PDAM Makassar tengah melakukan uji coba penggantian pipa dari ukuran dua inci menjadi empat hingga enam inci, agar distribusi air lebih optimal.

“PDAM akan coba dulu membuat ruas pipa baru, kita pastikan apakah benar pipanya yang kecil jadi penyebab,” katanya.

Ia juga menegaskan, permasalahan serupa bisa saja terjadi di beberapa kawasan lain di Kota Makassar. Karena itu, pemerintah akan melakukan pemetaan menyeluruh untuk memastikan semua warga mendapatkan layanan air bersih secara merata.

“Membangun instalasi air itu tidak semudah tinggal pasang pipa. Harus ada perhitungan jaringan, tekanan, dan kapasitas sumber airnya. Karena itu, kita kerjakan bertahap tapi pasti,” ucap Munafri.

Dengan tegas, ia menambahkan bahwa air bersih adalah hak dasar masyarakat. “Air bersih ini bukan kemewahan, tapi hak masyarakat. Jadi pemerintah harus hadir memastikan setiap warga mendapatkan layanan yang layak,” tutupnya.

Direktur Utama PDAM Makassar, Hamzah Ahmad, mengungkapkan bahwa keluhan dari warga NTI sudah diterima sejak lama.

“Keluhan warga sudah lama kami terima. Tadi Pak RT juga menyampaikan, sejak tahun 1997 warga mengalami kesulitan mendapatkan layanan air bersih. Karena itu, kami berusaha mengidentifikasi sumber masalahnya,” jelas Hamzah.

Menurutnya, upaya penanganan tidak hanya dilakukan di hilir, tetapi juga dari hulu dengan meningkatkan kapasitas pengolahan air baku.

“Kami sudah mendapat izin dari Kementerian, sehingga debit air baku bisa ditingkatkan. Selanjutnya kami bangun jaringan distribusi utama, termasuk koneksi pipa dari Tallo ke wilayah timur kota,” ungkapnya.

Hasilnya kini mulai terlihat. Air sudah mengalir lebih lancar di beberapa titik, termasuk di NTI.

“Sekarang air sudah mengalir. Kalau pagi, saat jam puncak pemakaian, memang masih perlu bantuan pompa. Tapi setelah itu tekanannya sudah normal,” ujarnya.

Salah satu warga, Samsuddin Tojeng, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Pemkot Makassar.

“Kami berterima kasih kepada Pak Wali Kota Munafri dan Pak Dirut PDAM. Selama ini kami kesulitan air bersih, tapi sekarang sudah ada perubahan yang sangat terasa. Kami percaya ke depan akan lebih baik lagi, terutama kalau pipa yang lama bisa segera diganti,” ujarnya penuh harap.


Kini, setelah 27 tahun penantian, warga Tamalanrea akhirnya bisa merasakan air bersih yang mengalir ke rumah mereka.

Upaya yang dilakukan Pemkot Makassar bersama PDAM ini menjadi bukti nyata bahwa pelayanan dasar masyarakat tetap menjadi prioritas utama di bawah kepemimpinan Munafri Arifuddin.