Fakta Menarik 3 Supermoon di Akhir Tahun 2025

Ilustrasi - (foto by freepik)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Fenomena langit yang langka dan memesona kembali menyapa penghujung tahun 2025. Tiga Supermoon berturut-turut mewarnai langit malamdimulai pada Oktober, berlanjut November, dan ditutup pada Desember mendatang.

Fenomena Supermoon sendiri terjadi saat Bulan Purnama berada pada titik terdekatnya dengan Bumi (perigee). Karena jaraknya lebih dekat dari biasanya, Bulan tampak lebih besar dan terang dari Purnama biasa.

Berikut tiga Supermoon yang terangi langit malam di akhir tahun ini

1. Harvest Moon 

Fenomena Supermoon pertama telah terjadi pada 7 Oktober 2025. Menurut Earth Sky, Supermoon ini juga dikenal sebagai Harvest Moon, yakni Purnama yang paling dekat dengan waktu ekuinoks musim gugur.

Harvest Moon merupakan purnama terbesar di tahun ini yang menjadi pembuka rangkaian penampakan Bulan super yang berlangsung hingga Desember 2025.

2. Beaver Moon

Supermoon kedua akan muncul pada Rabu, 5 November 2025, dan inilah yang paling dekat dengan Bumi sepanjang tahun. Dilansir dari Earth Sky, jaraknya hanya sekitar 356.980 kilometer (221.817 mil) dari permukaan Bumi.

Fenomena ini juga dikenal dengan nama Beaver Moon, sebuah istilah tradisional yang merujuk pada waktu saat hewan berang-berang mulai membangun tempat berlindung untuk musim dingin.

Menurut NASA, momen puncak Supermoon ini akan terjadi pada pukul 20.19 WIB, waktu terbaik untuk menyaksikannya secara langsung di langit malam tanpa alat bantu.

 3. Cold Moon

Supermoon terakhir dalam rangkaian tahun ini jatuh pada Jumat, 5 Desember 2025. Walau jaraknya sedikit lebih jauh dibanding Supermoon sebelumnya, yakni 357.219 kilometer (221.965 mil), penampakannya tetap menawan.

Fenomena ini dikenal sebagai Cold Moon, sesuai dengan kondisi cuaca yang mulai memasuki musim dingin di berbagai belahan dunia.

Berdasarkan data dari NASA, puncak Supermoon ini akan terjadi pada pukul 06.14 WIB, sehingga bisa dinikmati menjelang fajar.

Dalam dunia astronomi, Supermoon bukan hanya soal ukuran. Efek visual dari Bulan yang tampak lebih terang bahkan hingga 30% lebih terang dan 14% lebih besar dari Bulan Purnama biasa.