CELBESEMEDIA.ID, Gowa - Bundaran Samata yang terletak di perempatan poros Jalan Paccinongang, Jl HM Yasin Limpo, Jl Romangpolong dan Jl Tun Abd Razak, Gowa, berubah fungsi.

Dari pantauan CELEBESMEDIA.ID, Kamis (1/6/2023), ada sekitar 17 baliho yang berdiri mengelilingi tugu taman kota tersebut.

Deretan baliho berbagai warna dan ukuran itu menutupi seluruh area bundaran. Mulai dari baliho partai politik, penerimaan siswa baru, iklan produk, dan bimbingan belajar.

Warga setempat menganggap baliho itu tak sesuai pada tempatnya, sehingga mengganggu pemandangan.

"Jelek dilihat, mengganggu pemandangan. Na ganggu kecantikannya itu bundaran," ujar Uni, warga Romang Polong.

Deretan baliho tersebut dinilai dapat membahayakan, karena menghalangi pandangan pengendara yang ingin berbelok arah.

"Tidak semestinya di situ dipasang spanduk karena bukan fungsinya itu bundaran dibuat. Bisa saja dari banyaknya spanduk yang dipasang bergantian, malah itu ji yang rusak pagarnya bundaran," ucap warga Romang Polong, Uni.

Ia berharap pemerintah atau pihak terkait segera menertibkan banyaknya baliho yang terpampang.

"Seharusnya ada penertiban dari satpol, itu juga yang pasang spanduk kayak tidak tahu tempat saja," tutupnya.

Laporan : Zulfikar Rompol