CELEBESMEDIA.ID, Maros - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), terjadi di Desa Benteng Gajah, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Senin (1/9/2018) malam. Kejadian ini menyebabkan sedikitnya 5 hektar lahan terbakar.

Dari rilis yang ditujukan kepada CELEBESMEDIA.ID, Karhutla di Kabupaten Maros tersebut merupakan yang kedua kalinya dalam tiga hari terakhir. Sebelumnya Karhutla juga terjadi di Desa Purnakarya dan Kurusumange di Kecamatan Tompobulu, Sabtu (31/8/2019).

Menurut penuturan warga setempat, karhutla terjadi begitu saja dan tidak mengetahui dengan pasti penyebab terjadinya kebakaran.

"Tidak tahu apa pemicunya, yang jelas tiba-tiba saja lahan terbakar", terang Muhammad Yunus.

Yunus juga mengaku, kebakaran sempat membuat warga desa setempat khawatir, sebab api dengan cepat merembes dari lereng bukit mendekati pemukiman warga, hingga berjarak sekitar 200 meter saja.

Keterbatasan peralatan ditambah sulitnya mendapatkan air di lokasi terjadinya kebakaran, membuat petugas gabungan yang terdiri TNI dan Agni Daops Gowa bersama masyarakat setempat, melakukan pemadaman menggunakan pompa punggung.

Penggunaan pompa punggung terpaksa dilakukan untuk melakukan proses pemadaman, karena penggunaan pompa mesin sangat tidak memungkinkan.

Kepala Manggala Agni KLHK DAOPS Gowa, Ishak Andi Kunna menjelaskan, metode pemadaman dilakukan dengan dua cara, yakni pemadaman secara langsung dengan menggunakan pompa punggung, dan tidak langsung dengan membuat jalur pelarian api agar tidak memasuki pemukiman warga.

"Yang terbakar itu vegetasi jati, bambu dan semak belukar. Proses pemadaman cukup lama, karena material yang terbakar kebanyakan daun kering yang mempercepat penjalaran api", beber Ishak Andi Kunna.

Selain di lereng perbukitan, pemadaman api juga dilakukan di kawasan tebing dan jurang yang bisa dijangkau oleh petugas. Pemadaman terus dilakukan untuk mengantisipasi semakin meluasnya karhutla.