Waspada Varian Deltacron, Kemenkes Sebut Belum Terdeteksi di Indonesia

Ilustrasi varian baru deltacron - (foto by: pixabay)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi M.Epid mengatakan varian deltacron yang ditemukan organisasi kesehatan dunia WHO tidak terdeteksi di Indonesia dan belum ada laporan terkait hal tersebut.

“Masih dimonitor perkembangannya, karena belum ada bukti terkait peningkatan penularan, keparahan dan lainnya,” katanya seperti yang diberitakan Antaranews, Minggu (13/3/2022).

Nadia memastikan pemerintah terus melakukan pemantauan perkembangan dan mendorong percepatan vaksinasi Covid-19.

(Ya, artinya menghadapi apapun juga potensi penularan, percepatan vaksinasi booster dan primer harus disegerakan,” ujar Nadia.

Sebelumnya, World Health Organization (WHO) mengumumkan munculnya varian baru Covid-19. Varian ini merupakan kombinasi dari delta dan omicron yang disebut dengan deltacron.

Menurut database internasional Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID), varian baru ini telah terdeteksi di beberapa wilayah Prancis, Denmark dan Belanda.

Mengutip Times of India, Senin (14/3/2022), Philippe Colson dari IHU Mediterranee Infection di Marseille, Prancis, penulis utama sebuah studi menjelaskan selama pandemi SARS-CoV-2, dua varian atau lebih telah beredar bersama selama periode waktu yang sama dan di wilayah geografis yang sama sehingga memungkinkan munculnya varian baru ini. Berdasarkan studi yang dipublikasikan di situs penelitian MedRxiv itu menemukan dua infeksi yang melibatkan varian deltacron berbeda.

Secara terpisah, dua kasus teridentifikasi di Amerika Serikat dan dilaporkan 30 kasus teridentifikasi di Inggris.