Ratusan Mahasiswa Makassar Kembali Unjuk Rasa, Desak Kapolri Dicopot

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Ratusan mahasiswa dari UNM, UMI, hingga Universitas Bosowa kembali menggelar aksi unjuk rasa di Fly Over, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (1/9) sore.
Massa long march dari dua arah yakni Jalan AP Pettarani dan Jalan Urip Sumoharjo dengan membentangkan berbagai spanduk tuntutan sebelum berkumpul di bawah Fly Over untuk berorasi sambil membakar ban.
Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Cabang Makassar misalnya, mereka datang dengan lima poin tuntutan.
Pertama, mendesak Presiden RI Prabowo Subianto dan Polri untuk bertanggungjawab atas tewasnya Affan Kurniawan yang merupakan driver ojek online akibat terlindas mobil rantis Brimob, serta memecat dan menghukum oknum yang terlibat.
Kedua, menuntut dihentikannya segala bentuk tindakan brutalitas yang dilakukan aparat kepolisian terhadap warga sipil dan peserta aksi demonstrasi.
Ketiga menuntut pencopotan Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, atas kegagalan dalam menjamin profesionalisme dan akuntabilitas institusi Polri.
Keempat mendesak dilaksanakannya reformasi total di tubuh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), serta memprioritaskan pembahasan kebijakan yang berpihak pada kepentingan dan kesejahteraan rakyat.
Kelima, mengembalikan kedaulatan rakyat dan sahkan RUU Perampasan Aset.
Ketua Umum HMI MPO Cabang Makassar, Yusuf Kasim Bakri, menilai tragedi tewasnya Affan Kurniawan menunjukkan lemahnya akuntabilitas aparat.
“Kami mendesak Presiden Prabowo Subianto dan Polri bertanggungjawab atas tewasnya Affan Kurniawan, sekaligus memecat dan menghukum oknum Brimob yang terlibat. Kami juga menuntut agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera dicopot, karena gagal menjamin profesionalisme Polri,” ujar Yusuf saat berorasi.
Meski berlangsung di salah satu jalur utama Kota Makassar, arus lalu lintas kendaraan di Jalan Urip Sumoharjo tidak macet.
Kendati demikian, hanya terlihat aparat gabungan TNI yang bersiaga tanpa kehadiran polisi.
Menjelang sore, massa membubarkan diri dengan tertib tanpa insiden berarti. Aksi ini disebut akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan dengan fokus tuntutan serupa.
Laporan: Rifki