Air PDAM Tak Mengalir, Warga Kaluku Bodoa Harus Rogoh Kocek

Warga Kaluku Bodoa, Nurbaya - (foto by Rusmawandi Rara)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Warga di wilayah bagian Utara Kota Makassar mengeluhkan air PDAM yang tak mengalir dalam enam bulan terakhir.

"Kondisi air di daerah sini susah sekali, sudah 6 bulan tidak ada ada air bersih masuk," ucap Nurbaya kepada CELEBESMEDIA.ID saat ditemui di rumahnya, Jl Galangan Kapal, Lorong Permandian 2, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Sabtu (17/6/2023).

Nurbaya mengungkapkan meski ada bantuan air bersih dari PDAM, namun warga harus menunggu lama.

"Ada memng bantuan tapi lama, biasa sudah kehabisan maki air baru datang, baru sangat mengganggu aktivitas yang lain," ungkapnya.

Ia mengaku sebenarnya warga ingin membuat sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, tapi air di wilayahnya asin dan berbau.

"Kita juga (warga) mau masing-masing gali sumur bor setiap rumah, tapi kalau sudah sampai ke dalam 7 meter airnya sudah asin, kalau di atas 7 meter keruh dan bau sedeng airnya," ungkapnya.

Selama ini, kata Nurbaya, terpaksa harus membeli air dengan harga Rp1.000 per jeriken 5 liter. Itupun harus diangkat menggunakan gerobak sejauh 300 meter dari rumahnya.

"Jadi tiap hari itu kita butuhkan 1 drum atau 120 liter, itu hanya dipakai mandi belum dipakai mencuci," tandasnya.

Sebagai warga yang terdampak, Nurbaya berharap PDAM Makassar segera memperbaiki jika ada kerusakan atau pipa bocor sehingga mengakibatkan pasokan air terganggu.

"Minta tolong, saya minta air bersih sudah bertahun-tahun mi terjadi seperti ini, masa haruski seperti ini," pintanya.

Dirinya mengaku, sudah melaporkan keluhannya ini kepada pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar. Namun, belum ada respon.

"Sudah maka laporki, na bilang sudah normal mi air tapi sudah 3 malam begadang tidak air yang keluar," tandasnya.

Laporan : Rusmawandi Rara