Makassar Gelar Pemilihan RT/RW Serentak 3 Desember 2025

CELEBESMEDIA.ID, Makassar — Pemerintah Kota Makassar bersiap menggelar pesta demokrasi tingkat lingkungan melalui Pemilihan Ketua RT dan RW serentak pada 3 Desember 2025. Kegiatan ini dikoordinasikan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) sebagai langkah memperkuat demokrasi partisipatif di tingkat warga.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya proses pemilihan ini dilakukan secara efektif, efisien, dan sesuai aturan, agar menghasilkan pemimpin lingkungan yang benar-benar bekerja untuk kepentingan masyarakat.

“Yang kita butuhkan adalah bagaimana RT/RW ini menjadi bagian dari pemerintah yang mampu melaksanakan seluruh tugas-tugas pokok, dan bisa menerjemahkan program unggulan pemerintah sampai ke masyarakat,” tegas Munafri.

Dalam rapat koordinasi di Balai Kota, Appi sapaan akrab Munafri, dan didampingi Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, Sekda, camat, lurah, serta kepala OPD. Ia menegaskan, pemilihan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi momentum memperkuat kolaborasi antara warga dan pemerintah.

“Kita lakukan pemilihan ini supaya masyarakat bisa berkolaborasi dengan pemerintah. Kita butuh tokoh masyarakat yang dikenal, punya visi, dan mau turun ke lapangan," jelasnya.

Appi juga menyoroti pentingnya peran RT/RW dalam penyaluran program sosial. Ia menegaskan agar tidak ada praktik diskriminatif di tingkat lingkungan.

“Saya tidak mau ada data warga miskin yang tertahan di RT atau RW. Kasihan masyarakat yang seharusnya mendapat bantuan tapi tidak tersampaikan,” tegasnya.

Pemilihan RT dan RW tahun ini diikuti lebih dari 7.000 peserta, terdiri atas 6.027 Ketua RT dan 1.005 Ketua RW di seluruh wilayah Kota Makassar. Pemerintah menargetkan pelaksanaan berjalan transparan, partisipatif, dan tertib.

Appi juga mengingatkan pentingnya menjaga kondusifitas selama proses berlangsung.

“Pemilihan ini bukan ajang tegang-tegangan. Warga saling mengenal, jadi harus berjalan normal, damai, dan demokratis,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan pembelajaran politik masyarakat agar warga terbiasa terlibat aktif dalam proses demokrasi. Setelah pemilihan, RT dan RW diminta segera berkoordinasi dengan lurah untuk memperkuat sinergi program pemerintah di lapangan.

“Semua harus satu visi dari atas sampai ke bawah. Kalau koordinasi baik, pelayanan publik akan lebih cepat, tepat, dan menyentuh kebutuhan warga,” tuturnya.

Selain itu, Appi mengingatkan agar lurah dan satgas tetap memperhatikan kebersihan lingkungan di tengah musim hujan.

“Jangan karena sibuk urus pemilihan lalu lupa kebersihan. Satgas harus pastikan saluran air bersih agar genangan cepat hilang,” pesan Appi.

Berdasarkan jadwal resmi, tahapan pemilihan dimulai dengan sosialisasi teknis pada 12–13 November 2025, dilanjutkan dengan pendataan wajib pilih, rekrutmen petugas TPS, hingga penetapan calon dan pencabutan nomor urut.

Pemungutan suara akan dilakukan 3 Desember 2025 untuk Ketua RT, dan 8 Desember 2025 untuk Ketua RW. Hasilnya diumumkan secara terbuka dengan masa sanggah dan penetapan pada 11 Desember 2025.

Kepala BPM Kota Makassar, A. Anshar, menjelaskan pelaksanaan tahun ini merupakan bagian dari visi-misi MULIA Pemerintah Kota Makassar untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan terpercaya.

“Kami ingin mengembalikan mekanisme pemilihan RT dan RW ke tangan warga. Semua tahapan telah disusun agar berjalan demokratis dan transparan,” ungkap Anshar.

Ia menambahkan, BPM juga membentuk tiga tim sosialisasi di seluruh 15 kecamatan guna memastikan setiap wilayah memahami aturan dan tata cara pemilihan. Kecamatan Biringkanaya menjadi daerah dengan jumlah pemilih terbanyak, mencapai 65 ribu kepala keluarga.

Appi berharap pelaksanaan pemilihan RT/RW 2025 berjalan sukses dan menjadi bukti nyata demokrasi warga Makassar.

“Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi bukti bahwa seluruh kebijakan pemerintah dijalankan secara demokratis, transparan, dan berpihak kepada masyarakat,” pungkasnya.