CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Fakultas Teknik Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar meluncurkan program "Dapur Kurban", Selasa (16/7/2019).

Melalui Dapur Kurban ini, FTI UMI ingin membagikan daging kurban pada Idul Adha 1440 Hijriah/2019 ini kepada warga yang membutuhkan. Untuk  menyebar daging kurban, FTI UMI menjalin kerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulsel.

"Tahun lalu kami mengutamakan 6 ekor sapi dan disalurkan kepada korban gempa bumi di Lombok. Saat itu kami pertama kali bekerja sama dengan ACT untuk menyebar daging kurban itu," kata Dekan FTI UMI, Dr Zakir Sabara.

"Tahun ini kami harap jumlah hewan kurban dari FTI UMI bertambah, semoga alumni juga bisa menyalurkan hewan kurbannya melalui FTI UMI," katanya.

Megenai program "Dapur Kurban" ini, Zakir Sabara menjabarkan bahwa dari jumlah sapi kurban dari FTI UMI, dua diantaranya dipotong di kampus. Daging kurban ini nantinya akan dimasak relawan ACT dan kami ajak masyarakat kurang mampu di sekitar kampus, pihak keamanan, pegawai kebersihan untuk santap bersama.

"Sementara hewan kurban lainnya kami serahkan kepada ACT untuk disalurkan kepada saudara kita yang kurang mampu," tutur Zakir.

Sementara itu, bagian Program ACT Sulsel, Nur Ali Akbar, menjabarkan bahwa daging kurban yang dikumpulkan akan disebarkan ke masyarakat penerima manfaat, termasuk beberapa kampung muallaf di Sulsel.

"Salah satu target penerima manfaat adalah saudara kita di Nanggala, Toraja Utara. Di sana ada sekitar 26 KK muslim yang sudah sekitar 50 tahun tidak pernah merasakan daging kurban. Tahun lalu kami ajak mereka menikmati daging kurban dan mereka terharu," katanya.

Selain itu, target lainnya adalah masyarakat di kampung Muallaf yang ada di Sangbua (Tana Toraja), juga warga Muallaf di Dusun Pakula (Pinrang) sekitar 150 KK, dan di Sinjai.

ACT Sulsel memiliki sekitar 500 relawan yang tersebar di 24 kabupaten/kota. Tahun ini, ACT menargetkan mengumpulkan 100 ribu hewan kurban untuk menyasar 7,5 juta penerima manfaat di 50 negara. Khusus untuk di Makassar, ditargetkan mengumpulkan 1.500 hewan kurban dan menyasar ribuan penerima manfaat.