CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Jalan rusak dan berlubang menjadi permasalahan berulang setiap tahunnya di sepanjang jalan Letjen Hertasning, Makassar.

Jalan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi ini, setiap tahunnya tak pernah sepi dari kritikan dan masukan dari warga sekitar dan para pengendara. 

Pasalnya, dari tahun ke tahun, kondisi Jalan Hertasning ini semakin tak karuan disebabkan kondisi jalan yang memburuk. 

Sepanjang 4,3 Kilometer Jalan Letjen Hertasning hingga Jalan Aroepala didominasi jalan berlubang dengan beragam tingkat kedalaman hingga luas diameternya, yang kerap menjadi bumerang bagi pengendara yang melintas. 

Pengakuan pengendara sekaligus warga setempat, Ayu mengatakan hampir setiap hari ia menyaksikan pengendara menjadi korban dari buruknya kondisi jalan di Hertasning. Banyak pengendara yang dibuat jatuh tersungkur, hingga mogok. 

"Hari-hari (ada kecelakaan), kemarin itu ada mobil bawa batu bata hampir terguling kodong, jatuh-jatuh batu batanya, dulu juga ada mobil pengangkut besi, terhambur juga besinya, kalau motor jangan meki tanya, apalagi kalau hujan," ujar Ayu saat dijumpai di Jalan Hertasning, Kamis (17/4). 

Saking geramnya, kata Ayu kadangkala warga setempat yang kemudian berinisiatif untuk menimbun jalan yang berlubang tersebut dengan batu kerikil, agar meminimalisir terjadinya kecelakaan bagi pengendara. 

Ia pun bertanya, apa yang membuat pemerintah kurang gesit mengatasi permasalahan tersebut, padahal pengendara berkali-kali menjadi korban kecelakaan akibat lubang.

"Kadang itu warga ji yang timbun sendiri pakai batu kerikil, tapi lama-lama tidak tahan ji juga, jadi rusak lagi, kenapa itu dih tidak diperbaiki dih? Parah sekali itu jalanan, bahaya sekali kalau hujan," lanjut Ayu. 

Tak hanya menimbulkan korban, kemacetan juga kerap terjadi jika jam pulang kerja tiba saat menjelang maghrib. Jalan berlubang menjadi salah satu penyebabnya, pasalnya pengendara harus berhati-hati dan menjaga keseimbangan saat melintasinya. 

"Macet terus, apalagi kalau sore-sore begini toh, karena waktu pulang kerja, macet itu panjang sekali," ujarnya. 

Sebagian jalan rusak di kawasan Jalan Hertasning telah dibenah oleh pemerintah provinsi, namun sebagian besar hanya menggunakan paving blok, yang notabene tak kuat dan tidak tahan lama saat dilintasi. 

Perlu diketahui, bahwa ada beberapa ruas jalan yang memang menjadi kewenangan pemerintah pusat, ada yang khusus menjadi kewenangan pemerintah provinsi, begitupun ada juga yang menjadi kewenangan khusus untuk pemerintah kota maupun kabupaten. 

Untuk Jalan Letjen Hertasning, ini menjadi ruas jalan yang dipegang atau menjadi wewenang Pemprov Sulawesi Selatan.

Laporan: Riski