BMKG Imbau Warga Makassar Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Pancaroba

Ilustrasi angin kencang - (foto by freepik)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Sulawesi Selatan mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di wilayah Kota Makassar. 

Meski hujan mulai turun dalam beberapa hari terakhir, BMKG menegaskan bahwa Makassar belum sepenuhnya memasuki musim penghujan dan saat ini masih berada pada masa peralihan atau pancaroba.

Forecaster BMKG Wilayah IV, Amhar Ulfiana, menjelaskan bahwa penentuan awal musim hujan dilakukan melalui pemantauan curah hujan dasarian, yakni periode 10 harian.

“Untuk penentuan awal musim hujan kami masih menunggu hasil pengamatan curah hujan dasarian. Jika curah hujan satu dasarian (10 hari) sudah mencapai 50 milimeter dan diikuti dua dasarian selanjutnya secara berturut-turut maka dapat dikatakan telah memasuki musim hujan,” ujar Amhar kepada Celebes Media, Jumat (24/10/2025).

Menurut Amhar, curah hujan yang mulai mengguyur sebagian wilayah Makassar belum cukup menjadi indikator ilmiah bahwa musim hujan telah tiba. BMKG masih menunggu konsistensi curah hujan selama tiga dasarian berturut-turut untuk memastikan peralihan musim secara akurat.

“Adapun imbauan yang dapat diberikan, masyarakat dan seluruh pihak terkait diminta terus memonitor perkembangan informasi dan peringatan dini cuaca melalui media resmi BMKG,” lanjutnya.

BMKG juga memperingatkan bahwa pada periode pancaroba seperti saat ini, kondisi atmosfer cenderung tidak stabil, sehingga berpotensi memunculkan cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang. Kondisi tersebut dapat memicu bencana hidrometeorologi, termasuk banjir, banjir bandang, pohon tumbang, serta tanah longsor di sejumlah wilayah rawan.

Amhar mengimbau masyarakat agar tidak menganggap remeh perubahan cuaca mendadak dan segera mengantisipasi kemungkinan dampaknya. “Kami mengingatkan warga agar tetap berhati-hati, terutama yang beraktivitas di luar ruangan, serta terus mengikuti pembaruan informasi cuaca dari BMKG,” ujarnya.

Dengan kondisi cuaca yang masih fluktuatif, BMKG meminta pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem hingga memasuki musim hujan yang stabil.

Laporan: Rifki