Jelang Lebaran, 7.000 Pengunjung Serbu Pasar Butung

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pasar Butung Kota Makassar mulai di serbu ribuan pengunjung menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. 

Pengunjung memadati 5 lantai dari pasar terbesar di kawasan Indonesia Timur tersebut. Bahkan kendaraan pengunjung pun tak mampu ditampung, hingga meluber ke sekeliling kawasan Pasar Butung.

Pengelola Pasar Butung, Anti, mengungkapkan puncak membludaknya pengunjung terjadi di hari Minggu kemarin (31/03). Ia mengungkapkan pengunjung saat itu tembus hingga lebih dari 7 ribu pengunjung dalam sehari, terhitung dari pukul 08.00 WITA hingga pukul 17.00 WITA. Ia juga memprediksi akhir pekan nanti pengunjung akan lebih banyak lagi. 

"Per kemarin itu di hari Minggu itu puncaknya, kemarin terhitung sampai lebih dari 7 ribu pengunjung dalam sehari, pengunjung bukan hanya dari Makassar tapi juga dari daerah," jelas Pengelola Pasar Butung, Anti saat diwawancarai tim Celebes Media, Senin (01/04/2024).

Pantauan tim Celebes Media, umumnya pengunjung yang datang banyak yang menyerbu toko-toko yang menyediakan pakaian muslim, seperti baju kokoh, mukena, gamis, songkok dan hijab. 

Untuk memastikan keamanan akibat membludaknya pengunjung. Pihak pengelola menyiagakan 20 petugas kemanan yang melakukan patroli di setiap sudut pasar.

Petugas keamana  dibagi menjadi dua tim. yang masing-masing tim ada yang ditugaskan saat pagi hingga sore hari saat operasional pasar berlangsung, dan juga ada yang melakukan pengamanan saat malam hari.

Salah satu pengunjung, Arini (32) mengatakan jauh-jauh datang dari Maros untuk berburu baju lebaran bersama  keluarganya di Pasar Butung. Selain murah, kata Arini berbagai pilihan pun banyak tersedia dan tentu lebih terjangkau

" (Saya) dari Maros, sama keluarga dan anak ke sini untuk cari baju lebaran, karena kan sudah mau lebaran. Beli di mall harganya lebih mahal dari pada kalau belanja di sini. Kebetulan ada ji juga rumah keluarga di Makassar," ucap Arini (32).

Pasar Butung, merupakan pasar tertua dan terbesar pada masanya di Indonesia timur, yang kini berusia 106 tahun. Pertamakali dibangun dan diresmikan pada tahun 1917 oleh walikota Makassar berkebangsaan Belanda, J.E. Dambrink.

Pasar ini terdiri dari 5 lantai yakni basement, lantai 1, 2, 3 dan 4 yang menyediakan berbagai jualan dari Fesyen hingga kuliner. Ada 6 pintu masuk dan keluar yang dapat diakses pengunjung

Laporan : Riski