Marak Terminal Bayangan, Angkutan Daerah Ambil Penumpang di Bahu Jalan

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Maraknya terminal bayangan pasa mudik Lebaran 2024 ini, membuat terminal sepi penumpang. 

Pantauan CELEBESMEDIA.ID, Jumat (5/4/2024), sejumlah sopir mobil angkutan daerah memarkir kendaraannya di badan jalan sepanjang perbatasan Gowa - Makassar hingga ke terminal Mallengkeri. 

Para sopir angkutam daerah ini sengaja memarkir kendaraan mereka di bahu jalan untuk menunggu penumpang.

Beberapa diantaranya, ada yang memangkal kendaraan nya di Jalan Sultan Hasanuddin Gowa, Jalan Sultan Alauddin Makassar dan Jalan Mallengkeri Raya, yang semuanya tak jauh dari Terminal Mallengkeri

Beragam alasan dari lara sopir ini mengapa lebih memilih mangkal di pinggir jalan dibandingkan masuk ke dalam terminal.

Ada yang mengatakan di dalam terminal lebih sulit untuk mendapatkan penumpang, ada juga yang mengatakan enggan untuk membayar biaya masuk ke terminal.

"Aih kalau didalam kita menunggu itu, lama sekali baru bisa dapat penumpang, kalau di luar lebih cepat, karena orang kan malas masuk di terminal lagi cari-cari mobil,"ucap salah satu sopir mobil angkutan daerah, Sriwa (41).

"Belum lagi kalau kita masuk terminal itu kan sopir harus bayar lagi di PD terminal, ada dibayar Rp7.000 kalau setiap masuk ke dalam," sambung Sriwa.

Sriwa juga mengungkapkan sekarang banyak sopir yang gencar untuk mendapatkan kontak penumpangnya. Agar jika musim mudik atau ada penumpang yang ingin pulang kampung kembali, tak perlu repot-repot menunggu di terminal, cukup menghubungi via telepon saja.

Sementara salah satu penumpang tujuan Bantaeng, Intan mengeluhkan biaya retribusi yang harus dibayarkan setiap pengantar (keluarga) masuk kedalam terminal untuk mengantar sanak saudaranya yang ingin mudik atau pulang kampung, sebesar Rp5.000.

"Sebenarnya Rp5.000 ji dibayar, tidak banyak ji itu sebenarnya, tapi masa Iyya biar tidak sampai 5 menit itu keluarga ta antar Ki masuk terminal terus mau lagi bayar Rp5.000 kodong,",cap salah satu pemudik tujuan Bantaeng, Intan yang lebih memilih sopir daerah yang mangkal di luar terminal.

Saat dikonfirmasi ke pihak PD Terminal Mallengkeri, mereka tak menampik adanya biaya retribusi tersebut, karena memang dari pihaknya telah menyiapkan karcis, baik untuk sopir daerah maupun kendaraan umum.

"Memang ada pembayaran untuk itu (Retribusi), Sopir itu Rp7.000 tiap masuk, kalau pengendara lain selain sopir itu Rp5.000 kalau masuk sini, kita memang ada karcisnya," jelas salah satu pegawai PD Terminal Mallengkeri, Abd Jalil.

Laporan : Riski