CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Lorong Wisata (Longwis) Somerset atau Longwis Perak di Jalan Borong RW 02 RT 01 merupakan salah satu longwis unggulan di Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala.

Terpilih sebagai unggulan karena longwis ini menjadi kawasan sentra pariwisata pengrajin perak dan tembaga. 

Bahkan wilayah lorong perak ini dijadikan sebagai wilayah percontohan sentra kerajinan perak dan tembaga di Sulawesi Selatan (Sulsel). Sebab mayoritas warganya memang merupakan pengrajin.

"Jadi potensi unggulan dari lorong perak atau lorong Somerset ini pengrajin perak dan tembaga sejak dulu bahkan saat ini sudah tiga generasi yang jadi pengrajin perak di sini," kata Lurah Borong, Andi Muh Yahya kepada CELEBESMEDIA.ID, Jumat (11/11/2022).

Yahya menyebut di Longwis Somerset atau Longwis Perak saat ini terdapat 31 orang pengrajin, mereka di bawah naungan Asosiasi A'bulo Sibatang.

"Asosiasi ini terbentuk dari tiga kelompok besar, kami menyatukannya sehingga sistem manajerialnya gampang. Jadi ada memang yang manajemennya untuk pemasaran produk," bebernya.

Lebih lanjut, Yahya menuturkan bahwa produk-produk kerajinan di Longwis Somerset ini sudah tembus hingga mancanegara.

"Ada beberapa negara yang sudah hadir datang secara personal untuk meninjau dan juga membeli, dan terjadi pergerakan ekonomi," tuturnya.

Sementara khusus di wilayah Kota Makassar, dia mengungkapkan jika produk pengrajin di Longwis Somerset juga mendapat banyak orderan dari kawasan penjual emas di Kota Angin Mammiri yaitu Jl Somba Opu.

"Mayoritas pengrajin itu dapat orderan juga di Somba Opu. Bahkan mereka juga sering dipanggil ke sana untuk membuat emas," jelasnya.

Adapun jenis-jenis produk kerajinan yang dihasilkan seperti cendramata perahu phinisi, bros, bando, kalung, cincin dan berbagai macam perhiasan pengantin.

Selain pengrajin perak, di Longwis Somerset juga membudidayakan sayuran dan ikan air tawar seperti lele dan lobster. Serta terdapat juga berbagai jenis UMKM Kuliner.

Jumlah rumah di Longwis Somerset atau Longwis Perak sebanyak 140 dan 85 Kepala Keluarga (KK) serta terdapat sekitar 230 Jiwa.

Laporan : Darsil Yahya