IGA 2023 Resmi Dibuka, Usung Tema Komunikasi Publik

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kota Makassar ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan The 1st Indonesia GPR Award (IGA) 2023. Penganugerahan insan kehumasan ini resmi dibuka di Grand Claro Makassar, Rabu (14/6/2023).

Acara yang berlangsung dari 14-16 Juni 2023 ini merupakan ajang apresiasi bagi praktisi kehumasan pemerintah di tanah air.

Founder & CEO Humas Indonesia, Asmono Wikan mengatakan penunjukan Kota Makassar sebagai tuan rumah bukan tanpa alasan. Kota Daeng dianggap sebagai daerah yang sangat konsen dan peduli terhadap sistem kerja media dan kehumasan.

"Makassar ini sangat konsen dan peduli terhadap kerja-kerja media dan humas. Karena ini, tidak salah kalau Makassar jadi lokasi IGA 2023," kata Asmono.

Indonesia GPR Award 2023 ini mengusung tema 'Komunikasi Publik untuk Peradaban Bangsa'. Tema itu sengaja diangkat sebagai respon atas tantangan yang dihadapi pemerintah di era digitalisasi dan informasi yang melaju pesat.

"Sehingga membuat praktisi humas pemerintah menilai penting arti implementasi komunikasi publik yang positif dalam menyampaikan pesan dan informasi yang tepat serta akurat kepada publik," tandasnya.

IGA 2023 Jadi Ajang Konsolidasi Kehumasan

Tak hanya sekadar seremoni penganugerahan semata, kegiatan ini, kata Asmono, juga menjadi ajang untuk bertukar pikiran dan konsolidasi terkait tantangan dan solusi yang dihadapi humas pemerintah. 

"Setiap kehumasan pemerintah punya challenge masing-masing. Kami menemukan itu dari karya-karya kehumasan yang dikirim oleh teman-teman," tutur Wikan.

Humas dalam suatu instansi kata Asmono merupakan ujung tombak bagi kesuksesan instansi tersebut.

Penganugerahan penghargaan kepada insan humas pemerintah ini untuk mendorong pranata humas yang adaptif, kolaboratif dan inovatif.

"Kinerja humas pemerintah yang bagus tentu akan sangat menopang kinerja pemerintah secara keseluruhan," tambahnya.

Komunikasi Publik, Kunci Kesuksesan Pembangunan

Asisten I Pemkot Makassar Muhammad Yasir mengaku bangga atas dipilihnya Kota Makassar sebagai tuan rumah ajang penganugerahan kehumasan ini.

Ia menyebut, tema 'Komunikasi Publik untuk Peradaban Bangsa' memiliki pengaruh yang besar karena memegang kendali yang kuat dalam penentuan dan pengemasan pesan.

Kemampuan berkomunikasi menurut mantan Kadis Perdadangan Makassar itu menjadi aspek penting dalam membangun komunikasi publik yang efektif.

"Bahwa lembaga publik akan lebih akuntabel dan kredibel dalam menyediakan informasi dan dokumen publik sesuai permintaan publik," paparnya.

Lebih jauh, Yasir mengaku kompetensi komunikasi humas penting untuk menjadi corong dan perantara antara pemerintah dan publik. Karena itu, ia menyambut baik penganugerahan ini untuk mendorong kinerja kehumasan.

Laporan : Mardianto Lahamid & Ardi Jaho