Munafri Ungkap Rahasia Sukses di Hadapan Mahasiswa Unibos
CELEBESMEDIA.ID, Makassar — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, membagikan kisah perjalanan hidupnya mulai dari masa jatuh bangun hingga titik suksesnya saat ini kepada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bosowa (Unibos).
Pemaparan tersebut berlangsung dalam kegiatan Stadium General pada rangkaian Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) BEM Fakultas Hukum Unibos, Jumat (21/11/2025), di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.
Di hadapan para mahasiswa, Munafri menekankan bahwa setiap langkah hidup selalu membawa pengaruh besar terhadap masa depan. Karena itu, mahasiswa hukum diminta tidak hanya terpaku pada teori akademik.
“Sebagai mahasiswa Fakultas Hukum, tidak usah terlalu banyak berteori karena semua itu sudah diperoleh dalam kegiatan akademik,” ujarnya.
“Yang dibutuhkan adalah additional knowledge. Lulusan hukum bisa bekerja di mana saja, sehingga kemampuan tambahan sangat diperlukan,” sambungnya.
Dalam pemaparannya, Munafri menegaskan bahwa ia memilih mencontohkan perjalanan pribadinya. Ia menamatkan pendidikan S1 Hukum di Universitas Hasanuddin pada 1999, namun tak pernah menggunakan ijazah untuk melamar pekerjaan.
“Sampai sekarang, tidak satu kali pun ijazah saya gunakan untuk melamar kerja. Karena sejak awal saya berpikir ingin mencari sesuatu yang klop dengan apa yang saya inginkan, dan saya tidak mau menjadi pegawai,” jelasnya.
Kemandirian sudah ia terapkan sejak semester dua. Ia membiayai kuliah dengan bekerja sebagai penyiar radio, MC, hingga reporter. Pengalaman itu justru membuka jalannya menapaki dunia kreatif hingga menjadi penanggung jawab sebuah radio anak muda di usia 22 tahun.
Dari pengalamannya, Munafri menekankan pentingnya membangun jaringan pergaulan.
“Kita akan selalu dibutuhkan karena memahami dasar-dasar hukum dari berbagai kegiatan,” katanya.
Ia kemudian terjun ke dunia usaha, dari membangun berbagai bisnis hingga masuk ke sektor pertambangan. Dari perjalanan itu pula ia dipercaya memimpin sejumlah perusahaan, termasuk saat ditunjuk dalam pengelolaan PSM Makassar. Selama enam tahun, ia membawa dua trofi besar bagi Kota Daeng melalui penguatan sistem manajemen klub.
Appi juga menceritakan pengalamannya dalam Pilkada Makassar 2018 dan 2020. Meski dua kali mengalami kekalahan, ia tetap melanjutkan kiprah di industri sepak bola hingga akhirnya menjadi Komisaris dan kemudian Direktur Keuangan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
“Seorang Direktur Keuangan tidak mungkin hanya membaca laporan rugi laba saja tidak bisa. Ini harus dipelajari. Mahasiswa hukum harus menambah ilmu di luar ilmu utama,” tegasnya.
Tahun 2024, ia kembali mengikuti Pilkada Makassar dan akhirnya meraih kemenangan.
“Alhamdulillah, tahun 2024 saya memenangkan pertandingan dengan meraih suara di atas 54 persen,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Appi juga menyinggung pentingnya kemampuan berbahasa Inggris. Ia mengaku kesulitan berkomunikasi ketika mulai terjun di sepak bola internasional karena tidak pernah ikut kursus saat kecil. Namun kesulitan itu akhirnya ia atasi dengan tekad kuat untuk belajar.
Perjalanan hidupnya membawanya dipercaya sebagai Konsulat Kehormatan Republik Kroasia untuk Indonesia sejak awal 2024.
Mengakhiri pemaparannya, Munafri mengajak mahasiswa untuk menyiapkan diri menghadapi dinamika karier dan kehidupan masa depan.
“Belajar, belajar, dan belajar. Ambil ilmu utama, tambahkan ilmu lain. Pergaulan, referensi, kemampuan komunikasi, semuanya akan menentukan jalan hidup kita,” pungkasnya.
