4 Hari Terapung di Laut, 2 ABK KLM Darmawan Jaya Ditemukan

Proses evakuasi korban - (Dok Basarnas)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Dua anak buah kapal (ABK) KLM Dermawan Jaya yang tenggelam di Pulau Kayuadi Selayar, Senin (24/1/2022) lalu, ditemukan setelah empat hari terombang-ambing di laut lepas.

Kasi Ops Basarnas Makassar, Rizal mengatakan kedua korban ditemukan pada Jum'at (28/1) oleh kapal nelayan di dekat Pulau Kalao Toa, pulau terluar Selayar bagian timur.

"Mereka ditemukan semalam oleh nelayan mengapung di laut lepas kurang lebih 40 mil dari lokasi awal mereka tenggelam," kata Rizal kepada CELEBESMEDIA.ID, Sabtu (29/1).

"Tapi kapal yang membawa mereka baru tiba di Pelabuhan Bajoe, Bone pada Sabtu tadi Pukul 20.30 Wita," sambungnya.

Kedua korban adalah Darmawan (31) dan Muna (18). Mereka telah kembali ke rumahnya masing-masing. Sebelum ditemukan oleh kapal nelayan, korban bertahan hidup dengan menggunakan gabus sebagai pelampung.

Sehingga kata Rizal, dari lima ABK KLM Dermawan Jaya yang tenggelam, sudah tiga orang yang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Sedangkan dua lagi masih dalam proses pencarian.

"Tersisa dua korban. Tim Basarnas dengan Polsek Bonerate bersama Polairud Selayar masih melakukan pencarian," ungkapnya.

Rizal mengungkapkan, proses pencarian terhadap para korban telah memasuki hari ke lima dan sesuai aturannya pencarian akan dihentikan jika telah memasuki hari tujuh.

"Nanti kita evaluasi apakah dilanjutkan atau tidak sebab besok sudah hari keenam," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, KLM Darmawan Jaya dilaporkan tenggelam pada Senin (24/1) malam di perairan Kayuadi, Kepulauan Selayar, Sulsel. Hal ini dilaporkan oleh Ardian Arlan yang merupakan masinis kapal saat dievakuasi oleh kapal perintis yang melintas di lokasi pada Selasa (25/1) pagi.

Dari keterangannya, kapal layar motor (KLM) yang memuat beras itu rencananya menuju NTT dengan POB (personnel on board) lima orang. Kapal itu dihantam gelombang tinggi saat berada di perairan Kayuadi dan akhirnya tenggelam. Ardian sendiri terombang-ambing sebelum ditemukan kapal perintis yang berlayar menuju Bonerate, Selayar.

Laporan: Darsil Yahya