KPK Tangkap Bupati Koltim di Makassar, Tersandung Dugaan Korupsi Rp170 Miliar

Bupati Kolaka Timur (Koltim), Abd Azis (39) - (ist)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap kepala daerah aktif. Kali ini, Bupati Kolaka Timur (Koltim), Abd Azis (39), ditangkap saat berada di Makassar, Kamis (7/8).

Penangkapan berlangsung saat Abd Azis tengah mengikuti agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem. Informasi ini dibenarkan langsung oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto.

“Sudah semalam (ditangkap) dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Polda Sulsel,” ujar Fitroh saat dikonfirmasi pada Jumat (8/8/2025).

Lebih lanjut, Fitroh menyampaikan bahwa Azis dijadwalkan akan dibawa ke Jakarta guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Gedung Merah Putih KPK. “Pukul 15.00 WIB insyaallah tiba di tempat,” imbuhnya.

Penangkapan Azis berkaitan erat dengan dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolaka Timur yang nilainya mencapai Rp170 miliar. 

Kasus ini merupakan bagian dari OTT yang dilakukan KPK di dua lokasi berbeda, yakni Sulawesi Tenggara dan Jakarta.

Sebelum Azis ditangkap, tim KPK telah lebih dulu mengamankan tujuh orang lainnya. Di antaranya, dua pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum Kolaka Timur, yakni Kepala Bidang Bina Marga berinisial AG dan Kepala Bidang Cipta Karya berinisial HI. 

Keduanya diamankan di Bandara Haluoleo Kendari saat hendak bertolak ke Jakarta.

“Tim di Jakarta mengamankan tiga orang, sedangkan tim di Kendari mengamankan empat orang,” ungkap Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, dikutip dari Tribun Timur.

KPK juga telah menyegel beberapa lokasi, termasuk ruang kerja bupati dan sejumlah kantor dinas di lingkungan Pemkab Kolaka Timur, sebagai bagian dari proses penyidikan.

Bupati Pertama dari Pilkada 2024 yang Ditangkap KPK

Abd Azis diketahui merupakan bupati yang terpilih padw Pilkada Serentak 2024. Ia resmi dilantik untuk masa jabatan 2025–2030, berpasangan dengan Wakil Bupati Yosep Sahaka. Pasangan ini diusung oleh koalisi Partai NasDem, PAN, dan PBB.

Sebelum menjabat sebagai bupati, Azis merupakan wakil dari Andi Merya Nur—bupati sebelumnya yang juga tersandung kasus korupsi.

Ironisnya, Andi Merya Nur, yang juga berasal dari Partai NasDem, ditangkap KPK pada September 2021 dalam perkara dugaan korupsi dana hibah dari BNPB. Dalam kasus itu, ia bersama Kepala BPBD Kolaka Timur Anzarullah diduga mengatur pemenang proyek pembangunan jembatan dan rumah dengan kompensasi fee sebesar 30 persen.

Laporan: Rifki