Wagub Sulsel Ajak Masyarakat Sulsel Kurangi Penggunaan Plastik

. Sabtu, 14 September 2019 15:07
Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menandatangani komitmen mengurangi penggunaan plastik / Foto: Apri

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Pemerintah Provinsi Sulsel berkomitmen untuk meminimalisi penggunaan plastik dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Sabtu (14/9/2019).

Menurutnya, secara internal, Pemprov Sulsel sudah melakukan upaya minimalisir penggunaan botol plastik. “Kami sudah menggalahkan penggunaan tumbler sebagai wadah untuk air minum,” ucapnya usai menandatangi komitmen untuk mengurangi dampak plastik bersama Pemkot Makassar dan GrabFood.

Sebagai catatan bahwa Indonesia telah menjadi negara penyumbang plastik terbesar kedua di dunia. Survei yang dilakukan yayasan Rivers, Oceans, Lands, and Ecology (ROLE) bahwa setiap harinya ada sekitar 130.000 ton sampah plastik dan limbah yang diproduksi.

Sudirman mengatakan bahwa ini akan menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama untuk berkomitmen mengurangi penggunaan plastik. Karena sampah plastik membutuhkan waktu puluhan bertahun untuk bisa terurai. Keberadaan sampah plastik jelas mencemari lingkungan.

“Nantinya kita juga akan buat grand desain untuk bagaimana masyarakat bisa meminimalisir penggunaan plastik. Kampanye ini harus terstruktur dan berkesinambungan. Memang tidak bisa langsung instan berubah, tapi bisa dilakukan dengan komitmen dan terus menerus bagaimana masyarakat mengurangi penggunaan plastik, Insya Allah aka nada perubahan dalam pola hidup masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Head of Markering Area Sulawesi Grab Indonesia, Herisiswanto, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pilot project pada beberapa merchant di GrabFood untuk menggunakan plastik ramah lingkungan.

“Grab memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian bumi, karena itu kami luncurkan kampanye #GrabUntukBumi. Melalui kampanye ini, kita akan lakukan pilot project di beberapa merchant (30-50 merchant) di Makassar agar menggunakan plastik dari bahan ramah lingkungan,” ucap Heri.

Untuk plastik dari bahan ramah lingkungan, Grab akan menggandeng produsen plastik Kassa Pack. Produsen ini menghasilkan plastik dari bahan singkong dan palm.

“Plastik ini dibuat dari bahan yang tidak berbaya. Jika terkena air panas akan langsung lebur. Di tanah, plastik ini bisa hancur dalam 25 hari,” kata Hakkul dari Kassa Pack.

Hakkul menambahkan, di Makassar sudah ada beberapa merchant yang menggunakan plastik Kassa Pack seperti di Gelael, Nobu (di Mal MaRI), dan beberapa tempat lainnya.