Wagub Sulsel Ajak Masyarakat Sulsel Kurangi Penggunaan Plastik

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Pemerintah Provinsi Sulsel
berkomitmen untuk meminimalisi penggunaan plastik dalam kehidupan
bermasyarakat. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman
Sulaiman, Sabtu (14/9/2019).
Menurutnya, secara internal, Pemprov Sulsel sudah melakukan
upaya minimalisir penggunaan botol plastik. “Kami sudah menggalahkan penggunaan
tumbler sebagai wadah untuk air minum,” ucapnya usai menandatangi komitmen
untuk mengurangi dampak plastik bersama Pemkot Makassar dan GrabFood.
Sebagai catatan bahwa Indonesia telah menjadi negara
penyumbang plastik terbesar kedua di dunia. Survei yang dilakukan yayasan Rivers,
Oceans, Lands, and Ecology (ROLE) bahwa setiap harinya ada sekitar 130.000 ton
sampah plastik dan limbah yang diproduksi.
Sudirman mengatakan bahwa ini akan menjadi pekerjaan rumah (PR)
bersama untuk berkomitmen mengurangi penggunaan plastik. Karena sampah plastik
membutuhkan waktu puluhan bertahun untuk bisa terurai. Keberadaan sampah
plastik jelas mencemari lingkungan.
“Nantinya kita juga akan buat grand desain untuk bagaimana
masyarakat bisa meminimalisir penggunaan plastik. Kampanye ini harus terstruktur
dan berkesinambungan. Memang tidak bisa langsung instan berubah, tapi bisa
dilakukan dengan komitmen dan terus menerus bagaimana masyarakat mengurangi
penggunaan plastik, Insya Allah aka nada perubahan dalam pola hidup masyarakat,”
ucapnya.
Sementara itu, Head of Markering Area Sulawesi Grab
Indonesia, Herisiswanto, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pilot project
pada beberapa merchant di GrabFood untuk menggunakan plastik ramah lingkungan.
“Grab memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian
bumi, karena itu kami luncurkan kampanye #GrabUntukBumi. Melalui kampanye ini,
kita akan lakukan pilot project di beberapa merchant (30-50 merchant) di Makassar
agar menggunakan plastik dari bahan ramah lingkungan,” ucap Heri.
Untuk plastik dari bahan ramah lingkungan, Grab akan
menggandeng produsen plastik Kassa Pack. Produsen ini menghasilkan plastik dari
bahan singkong dan palm.
“Plastik ini dibuat dari bahan yang tidak berbaya. Jika
terkena air panas akan langsung lebur. Di tanah, plastik ini bisa hancur dalam
25 hari,” kata Hakkul dari Kassa Pack.
Hakkul menambahkan, di Makassar sudah ada beberapa merchant
yang menggunakan plastik Kassa Pack seperti di Gelael, Nobu (di Mal MaRI), dan
beberapa tempat lainnya.