Trans Mamminasata Kian Diminati, Warga: Tapi Haltenya Mana?

Warga Makassar antre hendak menggunakan bus Trans Mamminasata - (foto by Rifki)

CELEBESMEDIA.ID, MakassarBus Trans Mamminasata masih menjadi tulang punggung mobilitas warga di wilayah Makassar dan Gowa. Dengan tarif terjangkau Rp4.600 untuk umum dan Rp2.000 bagi pelajar, mahasiswa, serta lansia. Armada berwarna coklat ini ramai diminati, terutama di jalur strategis Mal Panakkukang (MP) yang menghubungkan area kampus dan pusat perbelanjaan.

Namun, di balik kenyamanan layanan dalam bus yang telah dilengkapi AC dan jadwal yang relatif tepat waktu, para penumpang mengeluhkan minimnya fasilitas halte yang memadai. Salah satu pengguna setia, Isti, seorang dosen dan ibu rumah tangga mengaku tetap memilih Trans Mamminasata karena kepraktisannya, meski harus rela menunggu di bawah terik atau hujan.

“Soalnya rumah saya jauh, terus biasanya kalau bawa kendaraan sendiri macet. Kalau naik bus ya lebih simpel, tidak capek karena tidak bawa kendaraan,” ujarnya saat ditemui di kawasan MP, Selasa (19/8) sore.

Meski puas dengan kenyamanan armada, Isti menilai fasilitas pendukung di luar bus masih jauh dari ideal. “Kalau dari busnya sih tidak ada [masalah], tapi haltenya kalau bisa ada wujudnya. Soalnya kalau hujan, kasihan kita mau menunggu bis hujan-hujan,” ungkapnya dengan nada harap.

Senada, Danu, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, turut menyoroti kurangnya titik halte yang layak. Ia mengandalkan Trans Mamminasata sebagai moda utama menuju kampus karena tarifnya yang ramah di kantong dan rute yang langsung menuju Unhas.

“Selain rute, harganya murah. Tapi haltenya juga perlu diperbanyak, karena seperti ini kami duduk menunggu tidak jelas. Ketika ada bis, kami lari terbirit-birit. Itu yang perlu ditingkatkan,” ucap Danu yang membayar ongkos lewat QRIS.

Kedua penumpang tersebut mengaku sangat terbantu dengan aplikasi Mitra Darat untuk mengetahui jadwal kedatangan bus secara real-time.

“Tahu jadwal bisnya dari aplikasi,” kata Isti singkat.

"Jadwalnya tahu dari aplikasi, bisnya datang tepat waktu sesuai aplikasi. Aman,” sambung Danu.

Berdasarkan pantauan CelebesMedia.id, lonjakan penumpang paling terlihat di koridor MP, yang dipadati pelajar, mahasiswa, hingga ibu rumah tangga. Mereka menggunakan bus ini untuk menunjang aktivitas harian, dari sekolah, kuliah, hingga berbelanja.

Trans Mamminasata sempat digratiskan saat awal operasionalnya. Namun, memasuki tahun kedua, sistem tarif kembali diberlakukan. Meski demikian, antusiasme pengguna tetap tinggi. Mereka kini menaruh harapan pada pemerintah untuk meningkatkan kualitas sarana pendukung, khususnya pembangunan halte yang layak dan tersebar merata.

“Busnya sudah bagus, tinggal haltenya yang dibenahi. Kita butuh tempat tunggu yang aman dan nyaman,” pungkas Danu.

Laporan: Rifki