CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin merespons cepat bentrokan antarwarga di Jalan Kandea III, Kelurahan Bunga Eja Beru, Kecamatan Tallo, Selasa malam (23/9).

Dalam insiden yang menghanguskan lima unit rumah warga dan satu mobil, Munafri bersama Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana dan Dandim 1408/Makassar Kolonel Inf Franki Susanto turun ke lokasi. Ia berdialog dengan warga, memantau kondisi sekaligus memberikan arahan strategis untuk penanganan jangka pendek dan pencegahan jangka panjang.

“Prihatin buat saya. Penguatan terhadap keamanan dan ketertiban lingkungan ini harus dimaksimalkan,” tegas Munafri saat diwawancarai di lokasi kejadian.

Meski tidak ada korban jiwa dalam bentrokan tersebut, kerugian material cukup besar. Saat ini, Pemkot Makassar masih menunggu laporan lengkap dari tim penanggulangan bencana dan dinas pemadam kebakaran terkait skala kerusakan serta dugaan penyebab bentrokan.

“Kita belum tahu siapa pelakunya. Informasi masih belum maksimal dari apa yang menjadi dasar terjadinya perang ini,” ungkapnya.

Sebagai respon nyata, Munafri segera menginstruksikan pembentukan posko penjagaan bersama di titik-titik rawan konflik. Posko ini akan melibatkan unsur TNI,Polri, Brimob, dan Satpol PP, dengan pola penjagaan ketat selama 24 jam penuh.

“Kami akan koordinasi malam ini dengan semua pihak untuk posko penjagaan bersama,” ujar Munafri yang akrab disapa Appi.

Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kerusuhan, sekaligus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga ketertiban dan tidak terpancing provokasi.

“Harus tegas. Tindakan seperti ini tidak boleh terulang,” tegasnya.

Langkah cepat tersebut menjadi sinyal kuat bahwa Pemerintah Kota Makassar tidak hanya hadir setelah konflik terjadi, tetapi juga terlibat aktif dalam mengoordinasikan upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Laporan: Rifki