Malnutrisi Kronik Penyebab Stunting pada Anak

Ema Alasiry jadi pemateri di BKKBN KIE Interpersonal kepada Media Tingkat Provinsi Sulsel di Hotel Almadera Makassar, Senin (13/6) - (foto by Darsil Yahya)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.

Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan hingga awal kelahiran. Akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.

Kabid Kesehatan Keluarga dan Lingkungan PKK Sulsel, Ema Alasiry menjelaskan meski secara umum stunting dikatakan pendek, namun tidak semua pendek itu adalah stunting.

Ema mengatakan stunting itu adalah perawakan pendek hasil atau muara malnutrsi kronik suatu perjalanan panjang dari gangguan gizi yang dialami oleh balita, terutama anak di 1.000 hari pertama kehidupan mulai dari konsepsi di dalam kandungan ibunya, sampai lahir kemudian sampai usai 2 tahun dan bisa berlanjut sampai 5 tahun.

"Malnutrisi kronik berarti gangguan gizi jangka panjang bukan sehari dua hari dua bisa menjadi stunting, panjang perjalanannya," ucap Ema saat menjadi pemateri dalam kegiatan BKKBN KIE Interpersonal kepada Media Tingkat Provinsi Sulsel di Hotel Almadera Makassar, Senin (13/6/2022).

Hal itu kata Ema, disebabkan karena kebutuhan cairan makanan yang kurang tapi bisa juga disebabkan karena infeksi.

"Jadi tidak menutup kemungkinan seorang ibu yang dari golongan berada anaknya bebas mengalami stunting karena infeksi kronis yang berlangsung tanpa diketahui. Misalnya anaknya TBC, diare atau infeksi kemih dan saluran cerna tidak ditanggulangi atau diobati," tuturnya.

TBC, infeksi saluran kemih itu, lanjut Ema kadang-kadang tidak kelihatan, tidak ada gejala tetapi menggerogoti dalam tubuh anak dan itu membutuhkan zat gizi yang banyak.

"Jadi kalau anak itu rata-rata makan makanan yang dibutuhkan dan tidak tertanggulangi akhirnya terjadi malnutrisi kronik yang membuat stunting," pungkasnya.

Laporan: Darsil Yahya