Lebaran 2025 Bepotensi Serentak Pemerintah, NU dan Muhammadiyah

. Senin, 24 Maret 2025 16:05
Pelaksanaan salat Idul Adha 1445 H di Lapangan Karebosi, April 2024 - (foto by fok CELEBESMEDIA)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 berpotensi dilaksanakan serentak antar Pemerintah, Muhammadiyah dan NU. 

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag), Abu Rokhmad memprediksi Idul Fitri atau 1 Syawal 1446 Hijriah/2025 Masehi akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

"Kalau menurut hitung-hitungannya hisab, kemungkinan insya Allah (Idul Fitri) kita akan sama, yaitu di tanggal 31 Maret," ujar Abu Rokhmad di Jakarta, sebagaimana yang dikutip dari Antara, Senin (24/3).

Meski demikian penentuan waktu pasti pelaksanaan Idul Fitri 1446 H akan diketahuk setelah sidang isbat yang rencananya akan dihelat pada 29 Maret mendatang. Pemerintah  akan melakukan pemantauan hilal di 30 titik di seluruh wilayah Indonesia untuk verifikasi atas perhitungan hisab.

"Meskipun tidak dapat diamati, Rukyatul Hilal tetap kami lakukan karena merupakan ajaran Islam. Yang kedua, juga saya kira syiar Islam, ketiga, juga merupakan bagian dari layanan keagamaan dari pemerintah," ujar Abu.

"Kami akan menggelar Sidang Isbat awal Syawal pada 29 Maret 2025. Sebagaimana biasanya, Sidang Isbat selalu digelar pada tanggal 29 Syakban untuk menetapkan awal Ramadan," lanjutnya.

Sementara sebelumnya Muhammadiyah resmi menetapkan jika Lebaran tahun ini akan dilaksanakan pada 31 Maret 2025.

Berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang digunakan dalam penentuan awal bulan pada tahun Hijriah, maka Idul Fitri Muhammadiyah jatuh pada 31 Maret. Hal ini sesuai dengan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1446 Hijriah.

Sedangkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah, Cholil Nafis, menikiskan pada akun media sosial yang mengisyaratkan lebaran yang dilaksanakan serentak. 

"Mulai puasa tahun 1446 H/2025 potensi berbeda tapi lebarannya sepakat bersama," tulis Cholil Nafis dalam unggahannya di platform X, Jumat (28/2/2025).

Potensi pelaksanaan Lebaran yang serentak ini menjadi perhatian masyarakat karena selama ini perbedaan metode hisab dan rukyat sering kali menyebabkan perbedaan penetapan Idul Fitri antara pemerintah, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama (NU).